Terbang perlahan ketika jingga hinggap di ufuk barat
Di antara belantara beton,ketika rehatnya sebagian binatang
Begitu molek mempesona bentuk tubuhmu
Aroma tubuhmu semerbak tertiup angin senja,membius nafsu untuk memiliki
Bagai bidadari cantik wajahmu dibelai cahaya lampu mercuri
Hinggap di taman-taman kota,di setiap sudut-sudut hati penuh nafsu
Terbang melayang berteman hati penuh bimbang
Di antara bisingnya musik malam,berpesta ia penuh dengan canda
Sementara di balik rimbunnya malam
Sinar mata sang kucing hitam menyala begitu tajam
Dengan muka garang ,mengendap perlahan siap menerkam
Kuku dan taring beradu begitu nyaring
Di balik riuhnya suasana pesta malam,terdengar suara rintihan tertahan
Kupu-kupu malam dicabik-cabik sang kucing hitam
Dengan sadisnya dia menerkam,dari dahi sampai ujung kaki dilumatnya
Sayap-sayap indah patah terkulai di atas alas,tapi...
Ada luka tak ada darah
Ada korban tak ada duka
Ada rintihan tak ada tangis,apa lagi jeritan minta tolong
Kupu-kupu malam lemas di kala pajar menyapa....
@resteemator is a new bot casting votes for its followers. Follow @resteemator and vote this comment to increase your chance to be voted in the future!