Malam ini coba telusuri lorong-lorong jalan, yang ku temukan hanya keping-keping kesendirian. Aku adalah rasa pahit yang hitam maka dengarkan kisahku!
"Sungguh Pahit Kopi Malam Ini"
Sajak : Muraz Riksi
Aku indra,
Setiap malam aku dalam pencarian
Mencari Khanza dalam alam mimpi
Ku harap dia sedang memikirkanku
Seperti aku yang sedang gila oleh kesepian
Wahai malam, mengapa kau tak turunkan hujan
Sehingga aku dapat menangis diantaranya
Meski pahit ini harus ku seruput
Tetap saja sepi ini tak larut
Wahai sepi, kenapa kau menepi atasku
Bila saja aku putuskan rindu
Tentunya temu adalah dirimu
Akulah indra, sang kopi tanpa gula...
Bireuen, 15 Februari 2018
Gula nya dikesampingkan.. Kasihan.. Padahal lagi murah..
itulah bang, tapi gula yang dapat melarutkan pahit indra itu beda
Indra perasa sang nyoe, han mungkin indra peuraba eu hahaha
ban dua ken, yg beutoi indra perdana hahaha
Mantap adoe
teurimeng geunaseh aduen
Indra Bekti bang? Haha
nyan beutoi cit, hana salah le
memang buk bos keren
Puisi keren sekali..
terima kasih bang, puisi ini buat neruah tumpahkan perasaannya indra saja. mungkin pahitnya butuh gula luar biasa...
hehehee
Ha-ha-ha..Indra kajeut ke objek
orang keren mesti jadi objek kan?
Mantap keren sekali