dari taman di tepi laut ini: suara perahu mesin hijau
menembus hingga ujung pulau
........
Siapa pun yang pernah ke Sabang, Aceh, tentu akan punya pendapat yang sama: sangat indah. Saya tidak akan membas Sabang dengan tulisan biasa, tapi mencatatnya dengan sebuah puisi.
Puisi ini saya tulis ketika ke Sabang setahun lalu. Turun dari kapal biasa (kapal lambat) di Balohan, saya mencari-cari cara untuk tiba di Kilometer Nol. Akhirnya saya rental sepeda motor seharga Rp 100 ribu rupiah seharian (24 jam) dan dipulangkan esoknya.
Mari nikmati saja puisi ini.
SABANG
dari taman di tepi laut ini: suara perahu mesin hijau
menembus hingga ujung pulau
seorang perempuan muda berdiri di tepi menanti sang lelaki kembali
membariskan sisa-sisa mimpi
di sebuah rumah kecil sudut lain
anak-anak memasak buku-buku sekolah yang kusut dan rusak
kapal-kapal datang dan pergi
mengangkut kota-kota dari segenap pojok bumi: harum dan wangi
mereka mendaki bukit-bukit dan menulis nama masing-masing
di kilometer nol dengan tinta merah
dan kau menggigil membayangkan
pohon-pohon memerah dan memuncratkan getah darah
hingga malam jatuh dan ombak berhenti berdebur:
kau hanya menulis sepotong surat cinta
yang tak pernah kau tahu harus mengirimnya ke mana
alamat telah rusak dan kapal-kapal sudah bertolak
kau hanya bisa memandang buritan diselingi peluit yang melengking
arloji telah hanyut, air mata telah kering
Sabang, 29 Nov 2016
Mustafa Ismail
BACA JUGA PUISI LAINNYA:
Mata Teduh dan Sesuatu yang Tersingkap
https://steemit.com/poetry/@musismail/mata-teduh-dan-sesuatu-yang-tersingkap
Puisi tentang Tahun Baru
https://steemit.com/poetry/@musismail/puisi-tentang-tahun-baru
Puisi Bagi Seorang Kawan yang (Mungkin) Pergi Bersama Gelombang
https://steemit.com/aceh/@musismail/puisi-bagi-seorang-kawan-yang-mungkin-pergi-bersama-gelombang
Surat-Surat
https://steemit.com/puisi/@musismail/puisi-surat-surat
ANDA PUNYA kenangan tentang Sabang? Silakan berbagi di komentar.
JAKARTA, 11 Januari 2018
MUSTAFA ISMAIL | @musismail
#poetry #puisi #indonesia #aceh #photography #travel #sabang #literary #art
Keren bro ;)
Makasih. Salam
Puisi-puisi dan foto Bang @musismail selalu menginspirasi. Semoga tetap produktif di Steemit meski di sini terkadang memutuhkan effort yang berbeda untuk tetap bertahan. Saleum dari Lhokseumawe Bang Mus.
wah makasih ayi atas apresiasi dan semangatnya. Insya Allah akan tetap bertahan. Sebab menulis adalah bagian dari keriangan. Saleuem untuk kawan-kawan di Lhokseumawe. Ohya, apakah Arafat Nur tidak bisa "dihela" ke steemit? Saya kira para pegiat sastra dan budaya perlu menggunakan platform ini untuk berkreasi
good poetry Aduen @musismail...