Hari berganti secepat angin berlari, aku masih disini sama seperti saat pertama kau pergi.
Aku masih terperangkap dalam biadabnya cinta yang kau beri.
Berkali-kali dan bertubi aku kau sakiti, kau mengajakku membangun harapan dengan angan seolah tak pernah mati, kau racuni otakku dengan janji-janji, bahwa kelak kita akan sehidup semati.
Lalu Kau kubur aku dalam puing harapan yang hancur, kau siksa aku dengan rindu-rindu yang kutau tidak akan pernah ada temu.
Kenapa kau beriku kenangan-kenangan indah jika hadirmu adalah singgah?
jika adamu adalah sesaat?
Jika cinta dan janjimu adalah sesat?
Lalu mereka bertanya apa aku membencimu?.
Tidak!
Kau masih satu-satunya dihatiku, kau orang pertama yang mengajakku membangun sebuah harapan, kau juga orang pertama yang menghancurkan.
Satu hal yang kuingin kau tau, jika tuhan mengizinkan ingin kumilikimu secara halal, cukup sedetik di akhir hidupku.
Agar kau tau bahwa cintaku bukan sebuah canda!.
Sepertinya ada sedikit salah penulisan di bagian judul nya
Terimakasih kritiknya bang..hehe..salah. Ketik
You got a 1.49% upvote from @minnowvotes courtesy of @poemssteem!