Musimnya angin tak berani bertiup.
Meski barang semilir, mengipasi
ataupun dingin kan situasi.
Gemuruh dada, gejolak kepundan, Maha meru bergetar.
Daun daun kering menunda jatuh.
Dada menghimpun ledak,
menekan perlahan segenggam amarah. . .
Menimbang nimbang dillema. . .
"Bukan hal mudah, santang, melepas pegangan yg menaungi moyangmu se umur negeri ini.
Tak adakah jalan lain, untuk seiring sejalan seperti layaknya sahabat. Kita sama sama merajut kedamaian, kita sama sama nikmati kenyamanan, tak ada jurang untuk saling ingatkan, tak ada batasan untuk keadilan, utk ke arifan, kita sudah terbiasa saling menutupi kekurangan, saling harumkan wewangian, jiwa dengan jiwa.
Bukankah seperti itu "silaturahmi" yg kau sodorkan padaku, santang anak ku. ?
Kenapa harus berubah, kalau memang ada kesamaan antara apa yg kau bawa dengan apa yg telah ada di antara Kita.?"
Bara begitu menyala, berpijar di bola mata, cairkan batu batu pijakannya. guntur menggelegar tertahan didada. menggetarkan lembah.
Dimana mereka berdua,
bercengkrama untuk satu perkara akbar.
"Kalau bukan engkau, takan ada hari ini, untuk mu raden.!! ". Air mata, tak tertahan, sambil berbalik membelakangi.
Gusti hyang widhi, datangkan padaku selaksa perkasa,
kan kuhadapi.
Dari pada kau hadapkan, belahan jiwaku.
Biar kan aku pergi bersama pengikut setia ku,
biarkan negeri ini jadi saksi kepergian ku,
juga jadi saksi kepulangan ku.
Restui aku didalam masa masa tetirah nanti,
beri petunjuk dalam masamasa i'tikap ku itu.
Ku restui engkau, menata jiwa jiwa yg engkau temui,
Raden Santang, anaku,! selamatkan jiwa jiwa kosong, pergilah, kita berpisah disini saja.
Assalamu alaikum, ya holilullah...
Petir menggelegar.
Rimba melolong.
Angin sepoi hembuskan sejuk,
kabut menutup negeri hingga raib.
Kean santang, tersentak atas kesaksiannya pada kata terakhir Sang Rama Prabu .
Dia menangis dalam haru dan bahagia.
Kedukaan nan teramat indah.
"Selamat jalan Ayahanda Prabu , temui kemenangan mu disana, ya Allah selamatkan, pertemukan dia dengan kemenangan nya itu.Amin..............................."
Awan sejuk , jadi ending di perpisahan itu
salaamunqaulammirrobbirohiim
salaamunqaulammirrobbirrohiim
salaamunqaulammirrobbirrohiim