Penantian Istri
Setiap petang mulai menyapa
Aku selalu dikejar waktu
Merapikan badan dan segala masakanku
Berlari kesana kemari
Aku tau,
Malam ini kau lelah
Sibuk berdiskusi dengan tugas
Sampai pulang larut malam
Tapi aku tetap setia menanti
Jam mulai berjalan
Kadang kantuk mulai datang
Aku terlelap,
Bersama hidangan kesukaanmu
Tiba-tiba..
Ada tangan membelai rambutku
Seperti lembutnya belaianmu
Aku percaya itu kamu
Ternyata,
Aku sadar
Kau tak lagi disini
Menemani ku dalam sepi