Segelas kopi espresso lebih pahit dari pada sekedar takdir yang menyesap getir.
Lebih mematikan dari pada sekedar hati yang terpatahkan.
Jantung ini terpacu untuk sekedar mengecup cangkir.
Meneguk dengan perlahan, Lalu merasakan debar.
Segelas kopi espresso lebih menenangkan dari pada kenikmatan fana lintingan ganja.
Jangan ada buliran gula yang merusak cita rasa.
Rasa manis bukanlah apa yang dirasakan panca indra.
Tapi apa yang dirasa oleh hati, saat kamu mengucap sepatah dua patah kata.
Tentang rindu yang kini telah membuncah terlalu lama.
Harapan, rasa ingin berjumpa, dan bertukar kabar di dunia maya.
Itulah rasa manis yang kurasa, walau kita terpisah jarak berbeda.
Tapi pahitnya segelas kopi espresso telah menyatukan kita.
Aku menikmatinya di sini dan kamu menikmatinya di sana dengan percaya.
Dan di setiap tegukan ini, kamu abadi di dalamnya.