Terbaring kaku di pelupukku
Sosok samar berbaur dingin malam nan beku
Indera menelisik wewangian masyuk di antara aroma kejenuhan
Sia sia....
Jemari asa terbalut birahi coba menyibak tabir misteri di antara riang tarian anak rambutnya
Masih sia sia... Selain jeritan kesepian cat usang dinding kamar yg tercabik dan tercekik di antara kuku kuku tua
Kudekati dirinya, berharap sebuah rasa... Hangat menggelora yg pernah kupunya, kuraih, kurengkuh, ronta meronta mengaburkan logika
Tetap sia sia...