Pada artikel ini merupakan lanjutan dari artikel sebelumnya yaitu Java Programming for Programmer - Classes and Objects (PART 9). Masih dalam topik yang sama, dimana saya akan membahas mengenai kelas dan objek. Langsung saja pada pokok pembahasan berikut ini.

Impor Static

Anda telah belajar tentang bidang-bidang data dan metode-metode static pada kelas Math. Anda telah memanggil bidang-bidang data dan metode static pada kelas Math dengan mencantumkan nama kelas Math dan sebuah titik (.). Deklarasi impor static memungkinkan anda untuk mengimpor anggota-anggota static suatu kelas atau antarmuka sehingga anda dapat mengaksesnya tanpa perlu mencantumkan nama kelas dan sebuah titik (.). Deklarasi impor static memiliki dua bentuk, satu yang mengimpor suatu anggota static tertentu (yang dikenal impor static tunggal) dan satu lagi yang mengimpor semua anggota-anggota static suatu kelas (yang dikenal dengan impor static sesuai kebutuhan). Berikut merupakan sintaksis untuk mengimpor suatu anggota static:

import static namaPaket.NamaKelas.namaAnggotaStatic;

Dimana namaPaket adalah kelas (misalnya, java.lang), NamaKelas merupakan nama kelas (misalnya, Math), dan namaAnggotaStatic adalah nama bidang data atau metode static (misalnya, PI atau abs). Berikut merupakan sintaksis untuk mengimpor semua anggota static suatu kelas:

import static namaPaket.NamaKelas.*;

Asterisk (*) mengindikasikan bahwa semua anggota static dari kelas tertentu harus tersedia untuk digunakan didalam file. Deklarasi impor static hanya mengimpor anggota-anggota kelas static. Pernyataan impor reguler harus digunakan untuk menspesifikasi kelas-kelas yang digunakan didalam suatu program. Kode 1.14 mendemonstrasikan suatu impor static. Baris 3 adalah suatu deklarasi impor static, yang mengimpor semua bidang data dan metode static dari kelas Math pada paket java.lang. Baris 9-12 mengakses bidang data static, E (baris 11) dan P, metode static, sqrt (baris 9), dan ceil (baris 10) pada kelas Math tanpa perlu mencantumkan nama kelas Math dan sebuah titik (.) pada nama bidang data atau pada nama metode.

`Kode 1.14`

`Output Program:`

Menciptakan Paket

Sebelum suatu kelas dapat diimpor ke dalam banyak aplikasi, kelas itu harus ditempatkan didalam sebuah paket agar membuatnya bisa di daur ulang. Kode 1.15 menunjukkan bagaimana menspesifikasi paket dimanan didalamnya suatu kelas yang diinginkan ditempatkan. Kode 1.16 menunjukkan bagaimana mengimpor kelas terpaket sehingga bisa digunakan didalam suatu aplikasi. Langkah-langkah menciptakan suatu kelas yang dapat di daur ulang adalah:

Mendeklarasikan kelas dengan public. Jika kelas tidak public, maka kelas itu hanya bisa hanya bisa dipakai oleh kelas-kelas yang berada didalam paket yang sama.
Memilih nama paket yang unik dan menambahkan deklarasi package pada file kode sumber. Di dalam setiap file kode sumber Java hanya boleh ada satu deklarasi package, dan harus ditempatkan sebelum sembarang pernyataan atau deklarasi. Komentar bukanlah pernyataan, jadi komentar bisa ditempatkan sebelum pernyataan package di dalam suatu file. Catatan: Jika tidak ada pernyataan package yang disediakan didalam suatu file kode sumber Java, maka kelas tersebut akan ditempatkan didalam paket default dan hanya bisa diakses oleh kelas-kelas lain yang berada didalam paket default tersebut, yang berlokasi di direktori yang sama.
Susunlah kelas sehingga kelas itu ditempatkan didalam direktori paket yang sesuai.
Impor kelas yang dapat di daur ulang tersebut kedalam suatu program dan gunakan kelas tersebut.