| Title | Kopi Solok Tubruk |
|---|---|
| Lens | Internal |
| Setting | Automatic |
| Camera | HP Samsung A5 |
| Location | Goeboek Coffee |
Hi steemian Indonesia yang saya cintai, semoga kita masih dalam cinta kasih yang memotivasi bekerja.
Steemian, saya ingin membagi pengalaman menikmati kopi malam ini. Saat saya memesan kopi, tawaran kopi Solok, Sumatera Barat menjadi pilihanku. Rasanya yang pas memberikan motivasi untuk menulis.
Sahabatku semua, untuk menikmati kopi yang mantap, butuh proses dari hulu ke hilir. Dari sumber ke muara. Dari mata turun ke hati menjadi cinta. Ehh.
Begitu juga dengan steemit, kita membutuhkan komitmen perjuangan untuk bertahan dan berkembang. Hal ini sangat dibutuhkan, wajib hukumnya. Terlebih bagi steemian pemula atau masih mulai berenang di lautan steemit.
Pahami Bibit
Untuk langkah awal, pahami bibit kesuksesan anda. Seperti memilih bibit kopi terbaik. Kita harus memilih dan memilah motivasi (bibit) dalam menjalani steemit. Selama bibitnya bagus, kita akan tetap bertahan di steemit.
Bagi yang salah memilih bibit, maka dia akan disibukkan oleh berbagai masalah ekternal. Misalnya masalah komunitas, antar steemian dan tetek bengek yang sebenarnya tidak perlu dipermasalahkan.
Rawat Pohon dan Kebun
Langkah selanjutnya adalah menjaga pohon-pohon. Memberikan nutrisi dan membersihkan lingkungan. Dengan demikian, pohon kopi bukan hanya tumbuh dengan baik. Akan tetapi, kebunnya menjadi tempat rekreasi atau menenangkan pikiran yang ruwet.
Untuk di steemit, cara menjaga nutrisi semangat adalah pertemuan atau #meetup. Anda akan mendapati semangat yang terjaga dengan menghadiri semua #meetup #ksi.
Jangan salah dalam memahami #meetup. Selalu lah menjadikan diri layaknya gelas kosong. Agar kita menerima semua pengetahuan steemit dengan benar.
Selain itu, jagalah lingkungab steemit. Jangan pernah membiarkan semak belukar tumbuh dan berkembang. Sekali semak terjaga, maka masalah akan sulit diselesaikan. Bersihkan hati, pikiran dan diri. Apalagi sekarang bulan suci puasa. Menjaga hati dan pikiran adalah perjuangan selama puasa.
Membagi Dengan Keikhlasan
Apa yang harus kita bagi? Tentu saja informasi. Layaknya kopi solok yang malam ini. Aku mendapatkan informasi dengan penuh keikhlasan. Pedagang dan pembuatnya dengan sabar menjelaskan kopi solok yang akan di tubruk. Sehingga pilihan kita menikmati kopi pun akan bertambah nikmat.
Begitu juga dengan steemit, #promo-steem harus dilakukan dengan kesungguhan dan keikhlasan. Karena dengan berbagi pengetahuan dan membuat orang lain #joinsteemit, sudah menjadi ladang amal bagi kita.
Saat kita memberitahukan steemit, jangan pernah membebani diri dengan apa yang akan terjadi. Apabila steemian baru tersebut lebih cepat sukses. Maka anda adalah guru yang hebat. Karena, kehebatan guru adalah membuat muridnya lebih baik dari sang guru.
Nah, mari nikmati kopi dan membaca postingan steemian lain. Semoga steemit terus berkembang.
Jika anda ingin berkembang dengan positig dan mendapati saudara/i yang penuh perhatian untuk pertumbuhan anda. Silahkan bergabung dengan discord Komunitas Steemit Indonesia melalui link berikut: https://discord.gg/TJNMRs
Terima kasih kepada bang @levycore, bang @aiqabrago, bang @razack-pulo, bang @dokter-purnama, bang @bahagia-arbi, bang @ayijufridar, bang @rismanrachman, kak @mariska.lubis, bang @kemal13, dan steemian lain yang mendukung saya sampai mencapai reputasi 50.
Postingan yang bagus 👍👍👌
MMM kalimat yang panjang tapi isinya bagus, ini seperti tulisan profesional, jelas orang jurnalis 😁🤔😏.
Haalaahh ada ada saja @sulika ini.
Filodofi kopi dan kopi filosofi. Sedikt melenceng pak Sekretaris, fundition itu apa. Di mana bisa saya dapat info tentangnya? Terimakasih. Selamat, sudah sampai level 50.
Bisa baca postingan bang @bahagia-arbi tentang @fundition
Oke terimakasih.
Sama-sama. Ambassador @fundition tu bang @bahagia-arbi dan @dokter-purnama, satu lagi saya lupa
Bg gmn buat promosi gambar steemit itu bg
Bisa ambil dari bang @bahagia-arbi dan bang @starlost
postingan yang sanggat bagus bg
Kita bisa memahami steemit dari berbagai aktifitas kehidupan.