Sekarang ini, Banda Aceh tidak lagi menjadi tempat yang asing bagi saya. Ketidakasingan berubah menjadi keakaraban dan dimulai pada tahun 2010 saat tekad sudah bulat melanjutkan pendidikan di kampus biru di Universitas Syiah Kuala.
Bertemu orang baru dan membangun interaksi awalnya sangat sulit. Bisa dikatakan, komunikasi yang terbangun hanya satu arah. Akibatnya, peran dalam komunikasi yang paling saya jiwai hanyalah sebagai pendengar aktif. Sejak itu, saya mudah mencerna sesuatu melalui mendengar. Learning by listening, begitulah ungkapannya kira-kira.
Mendengar bukanlah hal yang selalu mengenakkan. Pada faktanya, tergantung pada pembahasan dan cara penyampaian lawan bicara. Dominan topik yang dibicarakan terdengar adem di telinga, tetapi tidak jarang juga saya dibuat kesal. Terutama saat melakukan #promo-steem.
Kegiatan #promo-steem sudah menjadi inisiatif semua steemian untuk mengundang, mengajak, memotivasi orang lain yang masih menggunakan media sosial 'biasa' untuk beralih menggunakan media sosial 'luar biasa', steemit. Berbagai tipe manusia harus dihadapi dalam mempresentasikan sedikit gambaran depan dari steemit. Ada yang merespon dengan antusias, ada pula yang menaruh curiga. Dikiranya undangan untuk bisnis MLM (Multi Level Marketing).
Seyogyanya, steemit memang memiliki level dalam akunnya, di steemit lebih dikenal dengan reputasi. Reputasi ini akan diperoleh seiring bertambah banyaknya reward yang didapat dari upvote steemian lain terhadap konten yang diposting. Artinya, semakin berkualitas konten, tidak menutup kemungkinan reputasi akan semakin tinggi.
Sebenarnya, steemit juga bisa dikatakan bisnis MLM (Must Learn More). Jika ingin memperoleh banyak reward, pengguna steemit harus bisa menerapkan metode MLM (Must Learn More) ini. Artinya, steemit menyarankan penggunanya untuk belajar dan terus belajar. Baik dari segi membuat konten berkualitas, maupun dari segi membangun komunitas serta cerdas mengatur finansial.
Penjelasan di atas merupakan jawaban yang saya berikan kepada seorang teman, calon steemian yang menanyakan apakah steemit bisnis MLM. Belakangan ini, tingkat kepercayaan seseorang terhadap sebuah inovasi baru tampaknya agak menurun bila tidak disertai dengan bukti yang real. Dapat dikatakan, masyarakat lebih was-was untuk menerima hal baru.
Oleh karena itu, jika ada calon steemian yang ragu dan curiga dengan kegiatan #promo-steem yang kita lakukan, jelaskan saja dengan baik dan tidak terpancing emosi. Jangan juga terlalu memaksa calon steemian untuk harus bergabung di steemit. Tetap sabar dan berusaha memberikan penjelasan sesederhana mungkin.
Berikut foto saat saya melakukan #promo-steem kepada sahabat lama di salah satu warung kopi daerah merduati, Banda Aceh.
Mari tetap semangat belajar dan berkarya bersama steemit
Hormat Saya, @daentepi
Hormat Saya, @daentepi
Mantap dan luar biasa.
Teriaklah sampai ke pelosok untuk menggunakan steemit.
Semangat Promo Steemit nya 👍😎
Siaap, Bang @wal.wal. Terima kasih karena masih terus memotivasi steemian Barsela untuk berkarya dan tidak lupa bahagia. 😉
Bagi yg Mau ya silahkan Bagi Yg Tidak mau ya Kagak Apa apa
Congratulations! This post has been upvoted from the communal account, @minnowsupport, by daentepi from the Minnow Support Project. It's a witness project run by aggroed, ausbitbank, teamsteem, theprophet0, someguy123, neoxian, followbtcnews, and netuoso. The goal is to help Steemit grow by supporting Minnows. Please find us at the Peace, Abundance, and Liberty Network (PALnet) Discord Channel. It's a completely public and open space to all members of the Steemit community who voluntarily choose to be there.
If you would like to delegate to the Minnow Support Project you can do so by clicking on the following links: 50SP, 100SP, 250SP, 500SP, 1000SP, 5000SP.
Be sure to leave at least 50SP undelegated on your account.