Catatanku Seputar Acara "1st KSI National Meetup" di Kota Cimahi, Jawa Barat (Bagian 4)

in #promo-steem7 years ago (edited)

MENGENAL KRISTIN SIMANJUNTAK
Pembawa Acara "1st KSI National Meetup" di Pendopo DPRD Kota Cimahi

Assalamualaikum Wr.Wb.

Apa kabar sahabat steemian dimana saja aAnda berada? Semoga Anda masih betah menulis di Steemit dan tetap setia membaca tulisan saya.

Masih bicara soal perhelatan akbar Steemit di Kota Cimahi beberapa minggu yang lalu. Kali ini saya akan mencoba mengangkat profil pembawa acara pada momen tersebut yaitu Teh Kristin Simanjuntak. Wanita berdarah Sunda-Batak ini turut berperan dalam membantu panitia mensukseskan acara tersebut.

Beberapa minggu sebelum acara berlangsung, panitia belum ada niat untuk memakai tenaga dari luar sebagai pembawa acara "1st KSI National Meetup" di Pendopo DPRD Kota Cimahi tersebut. Namun, mendekati waktu pelaksanaan, panitia sedikit kewalahan karena jumlah panitia yang aktif cuma sedikit. Maklum masing-masing panitia memiliki kesibukan masing-masing. Ada yang bekerja, kuliah atau memiliki aktivitas yang lain, sehingga kami harus bekerja secara efektif dan optimal memanfaatkan tenaga yang ada.

Akhirnya kami pun sepakat untuk mencari tenaga luar yang berperan sebagai pembawa acara. Kebetulan saya kenal dengan seorang teman wartawan senior di Kota Cimahi yang memiliki banyak relasi yaitu Kang Bubun Munawar. Saya meminta bantuan ke Kang Bubun untuk mencarikan seorang pembawa acara yang sudah berpengalaman. Beliau pun menawarkan Teh Kristin Panjaitan dan sedikit menceritakan track record-nya. Saya dan rekan-rekan panitia pun setuju dan akhirnya wanita alumni sebuah perguruan tinggi di Bandung inipun resmi dikontrak sebagai pembaca acara.

Kristin for Steemit 001.jpg
Kristin Simanjuntak, Pembawa Acara Even "1st KSI National Meetup"

Latar Belakang Keluarga

Kristin dilahirkan di Kota Cimahi pada 31 Agustus 1983 dari pasangan Tunggul Simanjuntak (Batak) dan juhariah (Sunda). Dia merupakan anak bungsu dari lima bersaudara. Keempat kakaknya semuanya laki-laki. Dia satu-satunya anak perempuan di keluarganya.

Kehidupan masa kecilnya sangat dipengaruhi oleh bapaknya yang berkarir sebagai anggota TNI. Kehidupannya serba Diatur. Bapaknya selalu bertindak tegas dan mengajarkan kedisiplinan kepada dia dan kakak-kakaknya.

"Bapak saya dulu tentara, jadi ngedidik anaknya juga ala militer. Semua serba disiplin dan harus rapih. Jam makan, jam tidur siang tidur, tidur malem, semuanya diatur. Kalau pas jam belajar diawasi dengan ketat. Jadi ketika kami belajar, biasanya Bapak baca koran sambil ngawasin. Kalau gak ikut perintahnya, pasti ada hukumannya yaitu berdiri dengan ngangkat kaki sebelah, skot jump, atau push up. Pokoknya ala-ala militer gitu deh," kenang Kristin terhadap Bapaknya.

Kristin for Steemit 009.jpg
Kristin Simanjuntak Dalam Berbagai Pose

Menurut Kristin, meskipun orang Batak, tetapi bapaknya bisa bersikap lembut. Beliau bisa membedakan perlakuan terhadap laki-laki dan perempuan.

"Bapak sangat menghormati perempuan. Itu yang paling saya suka," ujar Kristin dengan bangga.

Kalau Bapaknya sudah pulang kantor, suasana berubah. Kalau dia dan kakak-kakaknya biasanya suka bercanda, tetapi kalau ada bapaknya semua diam. Soalnya bapaknya lebih senang suasana di rumah itu tenang dan tidak berisik.

"Bapak suka membaca dan gak suka keramaian. Kalau ada berisik sedikit saja, kegiatan membaca Bapak jadi terganggu," jelas Kristin tentang sifat bapaknya.

Terlepas dari sifat tersebut, Kristin merasa bangga terhadap bapaknya. Menurutnya, bapaknya bukan saja sosok ayah yang baik, tetapi juga suami yang baik.

"Kata kakek saya sih, seribu satu suami seperti Bapak. Soalnya Mamah saya sering dimanjain sama Bapak. Sering saya ngeliat sendiri Bapak yang melayani Mamah bikinin minuman teh manis anget. Bagi saya, itu indah banget," kenang Kristen lagi sambil sedikit tersenyum.

Kristin for Steemit 002.jpg
Kristin Simanjuntak Dalam Berbagai Pose

Tindakan disiplin yang diterapkan oleh bapaknya terhadap dirinya dan kakak-kakaknya ternyata tidak semuanya berimbas baik. Ada yang bisa menerimanya, tetapi ada juga justru sebaliknya. Misalnya ada salah satu kakaknya yang tidak bisa menerima perlakukan bapaknya sehingga justru melawan dan jadi berontak. Namun, itu semua akhirnya menjadi sebuah pelajaran yang berharga bagi Kristin dalam mendidik mendidik anaknya. Dia ingin mendidik setiap anak dengan cara yang berbeda, sesuai dengan karakter anaknya masing-masing.

Bicara soal ibunya, Kristin memiliki kenangan tersendiri. Ibunya dulu punya usaha di Pasar Atas Cimahi dan memiliki beberapa kios. Pendapatan ibunya sangat membantu dalam menopang ekonomi keluarga mereka. Maklum saja, gaji tentara saat itu kecil, tidak jauh berbeda dengan gaji PNS. Tentu kondisinya berbeda dengan zaman sekarang yang rata-rata penghasilan TNI dan PNS sudah cukup besar dan tergolong makmur.

"Mamah juga orangnya lembut. Saya belajar dari Mamah kalau hidup itu tidak usah neko-neko, tetapi yang penting aman, damai, dan tentram. Mamah mah santai ngedidik anak-anaknya, gak kayak Bapak saya. Jadi Bapak saya yang selalu mengingatkan ke anak-anaknya bagaimana cara bersikap terhadap Mamah. Begitu juga sebaliknya, Mamah yang mengingatkan kami harus bersikap bagaimana terhadap Bapak," papar Kristin ketika bicara tentang sosok ibunya.

Sikap ibunya tersebut menjadi catatan penting bagi Kristin ketika dirinya sudah berkeluarga dan kini juga berperan sebagai orangtua.

"Ini pelajaran yang penting banget bagi saya, ketika suami istri bekerja sama mengingatkan anak-anaknya untuk bersikap dan menghormati orangtuanya. Misalnya, Mamah saya gak pernah nyuruh saya bantuin kerjaannya di dapur, tapi dengan sangat sopan dan lembut Bapak saya mengingatkan saya dengan berkata, 'Kris, ... tolong bantu Mamah di dapur ya, kasian mamah cape. Kamu kan perempuan, jadi bantu Mamah di dapur ya'. Jadi sedih kalau inget Bapak," ujar Kristen haru.

Memang bapaknya selalu menjadi idola Kristin dalam hidupnya. Seolah sosok tersebut selalu hadir dalam ingatannya. Banyak hal positif yang didapatnya dari bapaknya.

"Dia yang secara tidak langsung mengajari saya untuk selalu berucap "tolong" jika ingin meminta bantuan dan selalu mengucap kan "terima kasih" sesudahnya. Bapak juga yang mengajarkan untuk tidak malu untuk "meminta maaf" kalau sedang salah paham sama anak-anaknya. Bapak saya tidak sungkan meminta maaf ke anak-anaknya atau pun ke istrinya. Bahkan, salah gak salah pasti Bapak yang minta maaf duluan. Ini juga yang saya tanamkan juga ke anak saya," kenang Kristin sambal matanya berkaca-kaca, rindu akan sosok ayahnya yang sudah almarhum.

Sekolah, Karir, dan Menikah

Pendidikan formal wanita yang suka masakan Padang, Sunda, dan Chinese Food ini bermula di Taman Kanak-Kanak Pertiwi II Cimahi yaitu tahun ajaran 1989-1990. Kemudian dilanjutkan ke SD Pasar Atas Cimahi, lulus tahun 1995. Lalu Kristin bersekolah di SLTPK Andreas Cimahi, lulus tahun 1998. Pendidikan SMA-nya diteruskan di Kota Bandung yaitu di SMUN 13 Bandung dan lulus tahun 2001.

Jika teman-temannya usai lulus SMA langsung melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi, tetapi Kristin justru memilih berkarir di bidang entertain.

"Saya sih orangnya sederhana aja. Gak muluk-muluk. Gak pernah bermimpi ingin jadi orang kaya atau bisa terkenal dan dikenal banyak orang. Profesi saya di dunia entertain yang dimulai tahun 2001/2002 dengan bekerja sebagai penyiar radio AR FM Cimahi. Semua mengakir begitu saja, berjalan dengan sendirinya, tanpa sebelumnya harus bercita-cita menjadi seorang penyiar radio," ujarnya ketika menjelaskan awal karirnya dalam dunia entertain.

Selanjutnya Kristen bekerja di perusahaan Event Organizer "PT. Pilar Kreasi Seni" di Jakarta. Ternyata di perusahaan ini, selain melakukan pekerjaan yang sudah menjadi job-nya, Kristen juga dipercaya menjadi MC (Master of Ceremony). Melalui perusahaan inilah dia memiliki banyak pengalaman sebagai MC diberbagai wilayah di Indonesia, terutama kota-kota di Pulau Jawa, Pulau Sumatera, dan Pulau Sulawesi.

Kristin for Steemit 011 - Karir 1.jpg
Kristin Saat Jadi Pembawa Acara di Gedung The Historich Cimahi

Uniknya, Kristen kerap kali mendapat nasib baik. Semua job yang diperolehnya bukan dari hasilnya melamar, melainkan mendapat tawaran dari orang lain. Begitu juga ketika dia selanjutnya bekerja sebagai host atau presenter di PJTV - sebuah perusahaan TV lokal di kota Bandung. Dia sama sekali tidak melamar atau ikut casting sebagaimana yang dilakukan oleh talent yang lain. Tuhan memang sangat baik padanya.

"Saya cuma minta ke Allah agar hidup berkecukupan, damai dan tentram, serta tenang dalam menjalani hidup ini. Buat saya yang penting bisa bermanfaat buat keluarga aja sudah seneng. Asal Mamah sehat, anak sehat, suami sehat, saya sudah syukur luar biasa. Alhamdulillah. Apalagi kalo mereka bisa selalu saya bahagiakan. Saya orangnya sangat cinta keluarga," jelas Kristen dengan nada serius.

Pengalaman menarik dan tak terlupakan pertama kali dialami Kristin ketika dirinya diberi kesempatan untuk menjadi MC dalam acara "Ceria Bersama Inzana".

"Ini pertama kali saya dikasih kepercayaan ngemce di salah satu acara besar di Cimahi. Waktu itu nervous luar biasa, karena kehadiran Ibu Walikota - Bu Itoch. Saya senang luar biasa dan menikmati setiap moment-nya. Akhirnya saya ketagihan dan sampai sekarang seolah menjadi candu selalu kangen ngomong depan mic," tutur Kristin.

Kristin for Steemit 011 - Karir 5.jpg
Pengalaman Pertama Kristin Jadi MC dalam Acara "Ceria Bersama Inzana"

Kristin for Steemit 011 - Karir 4.jpg
Kristin Saat Menjadi MC sebuah Acara Yang Digelar Perusahaan Rokok Djarum

Najwa Shihab merupakan wanita hebat yang menjadi sosok idola Kristin. Menurutnya, pembawa acara talk show di Metro TVY tersebut mempunyai high quality. Kristin sangat menyukainya.

"Saya suka sama perempuan-perempuan yang high quality dibandingkan dengan perempuan yang cuma cantik atau lucu doang. Menurut saya, Najwa Shihab itu interaktif nya bagus, smart, dan selalu membuat hidup acara yang dibawakannya," ungkap wanita cantik tersebut.

Kristin for Steemit 011 - Karir 2.jpg
Kristin Bersama Drs. H. Sudiarto S.E., Ak. (Mantan Wakil Wali Kota Cimahi)

Kristin for Steemit 011 - Karir 3.jpg
Kristin Dalam Acara Demo "Baking and Cooking" Bersama Tulipware

tuperware.png
Kristin Dalam Acara Demo "Baking and Cooking" Bersama Tulipware

Setelah banyak pengalaman berkarir dalam dunia entertain, Kristin merasa dirinya perlu menimba ilmu kembali. Akhirnya dia kuliah Institut Manajemen Koperasi Indonesia (IKOPIN) yang kampusnya di Jatinangor, Sumedang. Wanita yang suka makanan pedas ini sempat agak lama menyelesaikan kuliahnya, karena sempat mengambil cuti. Maklum dia kan kuliah sambil bekerja.

"Saya lulus kuliah 13 Agustus 2015. Materi kuliah saya beres 4 tahun, cuma saya cuti lama pas lagi pengerjaan skripsi saja. Karna waktu itu saya ada job dari kantor, tour MC keliling pulau Jawa, Sumatra, dan Sulawesi. Keenakan kerja sampe lupa waktu. Eh , keburu males deh ngerjain skripsi. Apalagi ditambah nikah dulu, jadi tambah males ngerjainnya. Cuma karena dorongan Mamah saya jadi mau menyelesaikannya. Kata Mamah sayang udah cape-cape kuliah, masa gak dapat ijasah. Nah dari situ baru saya terusin lagi skripsinya. Mulai dari nol lagi deh, tapi alhamdulillah lulus juga akhirnya," katanya dengan senyum bangga.

Kristin for Steemit 010 - Saat Wisuda.jpg
Kenangan Foto Saat Wisuda Bersama Anak dan Suami"

Pengalaman Kristin di seputar kampus menurutnya tidak ada yang menarik. Mungkin karena dirinya kuliah kelas karyawan yang hanya dua hari kuliah dalam seminggu, yaitu Sabtu dan Minggu, berbeda dengan mahasiswa reguler lainnya. Kuliahnya sangat padat, mulai dari pukul 07.00-17.00 WIB. Benar-benar sangat melelahkan. Apalagi usai kuliah dia tidak pulang ke rumah, melainkan langsung kerja lagi sebagai penyiar radio.

"Bersama teman-teman kampus yang saat itu sama-sama sudah bekerja, malah lebih menarik buat saya. Mereka orang-orang hebat. Masih muda sudah bekerja. Bahkan. ada juga yang sudah menikah, tapi masih semangat untuk meraih pendidikan tinggi. Kami sering sharing bersama tentang masalah pekerjaan," ujar wanita yang murah senyum ini dengan serius.

Kristin menikah dengan Andri Kusdinar pada 21 Maret 2009 dan dikaruniai seorang anak laki-laki yang diberi nama Billy Raydinata Prawira Krisandri. Nama yang panjang dan indah.

"Saya bersyukur memiliki keluarga yang harmonis. Alhamdulillah pada 21 Maret 2018 ini usia pernikahan kami memasuki sembilan tahun. Jarang banget kami berantem atau selisih paham. Paling cuma diem-dieman aja. Itu juga paling cuma sehari atau dua hari. Udah gitu, ya biasa lagi. Kalo mesra mah jauuuuuh ...he..he..he... Tapi kalo urusan perhatikan, suami saya lebih perhatikan. Saya mah santai aja," ujar Kristin kembali tersenyum manis.

Kristin for Steemit 005 - Saat Menikah.jpg
Foto kenangan Saat Kristein Menikah dengan Suami Tercinta

Kristin for Steemit 006 - Bersama anak.jpg
Kristin Bersama Anaknya

Terpilih Menjadi Pembawa Acara "1st KSI National Meetup"

Terus terang saya Pribadi baru mengenal Teh Kristin ini saat dipertemukan oleh kang Bubun Munawar, salah seorang teman saya yang merupakan wartawan senior di Kota Cimahi. Saya tahu kalau Kang Bubun tidak pernah mereferensikan orang tanpa pertimbangan yang matang. Terbukti, pilihan Kang Bubun tidak salah. Teh Kristin tampil memukau dan sangat professional dalam menjalankan profesinya sebagai seorang MC.

Dengan pakaian kombinasi celana hitam dan atasan berwarna merah menyala, Teh Kristin tampil dengan rasa percaya diri yang tinggi. Kata demi kata mengalir deras dari bibirnya yang mungil. Acara "1st KSI National Meetup" yang dibawakannya pun berjalan dengan lancar, sampai sesi akhir lelang lukisan karya Kang Bahar Malaka. Foto-foto aksi Teh Kristin dalam membawakan acara tersebut bisa Anda lihat dibawah ini.

Kristin for Steemit 003d.jpg

Kristin for Steemit 003b.jpg

Kristin for Steemit 003c.jpg

Kristin for Steemit 003a.jpg

Wanita yang mengaku tidak memiliki motto hidup ini memilih menjalani hidup tanpa target yang muluk-muluk.

"Jalani saja hidup ini. Go with the flow aja. Yang pasti saya berusaha melakukan segala sesuatu yang baik-baik saja. Saya selalu percaya dan yakin adanya karma. Entah itu karma baik atau karma buruk," ujarnya berfilosofi.

Sekarang kegiatan wanita perfeksionis yang sering dijuluki oleh teman-temannya "supel" dan "centil" ini masih sibuk dengan aktivitasnya ikut liputan bersama media "5 Waktu", MC, dan menjadi ibu rumah tangga bagi keluarganya tercinta.

Demikian kisah sekilas kehidupan Kristin Simanjuntak. Semoga penggalan kisah hidupnya bisa menjadi inspirasi bagi Anda. Jika Anda memiliki acara dan ingin mengundangnya sebagai Pembawa Acara, silakan hubungi wanita yang ramah ini dan enerjik ini ke tempat tinggalnya di Jalan Cisangkan Hilir, RT 01 RW 17, Padasuka, Cimahi atau melalui WA: 0815-6282-373

Salam pena kreatif dari Bandung untuk Indonesia.

I love you all


Logo Steemit Bandung.jpg

Logo Steemit untuk posting.jpg

Sort:  

Selalu suka membaca postingan Eyang @jharyadi. Komplit, detail sekali.
Saya belajar banyak dari Eyang soal bagaimana menyajikan tulisan yang enak di baca.
Ah semoga saja dalam waktu dekat saya bisa menulis profil seperti ini Eyang, karena banyak orang-orang di sekitar yang profilnya layak untuk diangkat di Steemit ini.

Alhamdulillah kalau suka membaca tulisan saya. Memang kita perlu mencoba dan terus melatih kemampuan menulis dengan mencari berbagai narasumber yang bisa dijadikan sebagai objek tulisan. Jika sering melakukannya, Insya Allah kosa kata juga akan bertambah, pengalaman juga bertambah.

Kalau Mbak @patriciadian mau menulis profil, bisa dicoba dengan menulis profil orang yang kita kenal dulu. Rasanya akan lebih mudah, karena setidaknya kita sudah mengetahui latar belakangnya. Kita hanya perlu menambah informasi yang bersifat pribadi, sehingga isi tulisan menjadi lebih berisi.

Terima kasih juga atas kahadiran Mbak @patriciadian ke blog saya. Semoga kita bisa saling menginspirasi satu sama lain.

Salam pena kreatif

Wah eyang diam diam mengamati dan mencari info ya. Kapan ngwawancarainya eyang hehe

Iya donk, namanya juga penulis. Kita kreatif dan harus bisa mencari calon narasumber yang pantas ditulis. Harus peka atuh teh @gethachan...he..he..he...

Belum lama kok eyang mewawancarainya, yaitu tanggal 1 Maret 2018.

Peka sih udah eyang @jharyadi hehe
Wah masih baru ternyata

Mc panutanku😆 maafin eyang klo mc nya d ajak ngbrol d belakang saat lagi acara. Inspirasi sih hehe .. Keren details... Intinya d tahun ini baru d bolehkan lagi MC kata teh kristin. Jadi, beliau senang saat d ajak k acara meet up steemit.😊

Eh, ternyata Teh @ahdajaudah sudah duluan ngewawancarai teh Kristin ya? Pantesan asyik banget ngobrol di belakang panggung ...he..he..he....

Sok atuh tulis lagi, pake versinya Teh Ahda. Biar makin rame tulisannya.

Wah kapan Eyang wawancara beliau? Bisa dapat data-datanya lengkap banget. Pantesan seperti familiar MC di Meet Up kemarin, ternyata MC yang sudah profesional...hehehe

Sudah diajak bergabung di steemit Eyang @jharyadi?

Ide menulisnya juga belum lama kok Mas @tusroni. Eyang wawancara Teh Kristin baru beberapa hari yang lalu via WA, tepatnya pada 1 Maret 2018 kemarin. Justru karena Teh Kristin sudah professional, makanya eyang tulis. Siapa tahu bisa menginspirasi para steemian yang mau berkarir sebagai MC seperti teh Kristin ini.

Oh iya, saya sudah ajak teh Kristin bergabung di Steemit. Mudah-mudahan nanti tertarik menjadi steemian. Kita doakan saja ya Mas.

Salam pena kreatif

Wah bisa ya wawancara via WA terus bisa dapat foto-fotonya...hehehehe

Ya kita doakan semoga bergabung di steemit

Iya, tentu saja bisa. Sebab eyang kan punya nomor WA Teh Kristin duluan ...he..he..he..Kalau foto itu sebagian dari Teh Kristin, sebagian lagi dari jepretan teman saya, kang @lukmanhakim1974.