Kau adalah sajak sederhana
Yang sangat rahasia kedalamannya
Kau abadi dalam syair lama
Kau tertata rapi dalam diri
Kau adalah keindahan pagi
Kepulan asap kopi yang nikmat
Kau adalah aroma itu
Yang dirindukan hati dan kepala
Kau adalah alasan-alasanku
Menjadi penyair tanpa rupa
Dan juga,
Kaulah judul pertama
Dari rakusnya jari-jariku menyusun aksara