Pojok Steemit di Taman Ismail Marzuki

in #promo-steem7 years ago (edited)

Pojok Steemit adalah spot untuk bertemu dan ngobrol Steemit. Penyair Arco Transept dan Pudwianto Arisanto jadi calon Steemian.

image
Penyair Pudwianto Arisanto

Kami menyebutnya Pojok Steemit. Sebab, di sinilah kami sering bertemu dan ngobrol tentang Steemit. Lokasinya di plaza gerbang Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta. Posisinya persis di sebelah kiri di antara dua tiang besar gerbang plaza TIM, tepatnya
di lapak penjual kopi lesehan Bang Amad.

image

Jadwal tetap pertemuan adalah tiap Rabu malam. Host tetapnya adalah saya, @apilopoly dan @willyana. Meski begitu, kadang ada saja di antara kami bertiga berada di sana di hari-hari lain. Misalnya Sabtu malam ini, 14 April 2018. Kami berempat: saya, @blogiwank, @willyana dan @apilopoly melakukan #promo-steem / #promo-steemit di TIM.

image
Menjelaskan Steemit kepada para seniman muda | Foto: @blogiwank

Kami bertemu sejumlah teman. Siang kami bertemu kawan-kawan dari Makassar di sebuah warung di kompleks Taman Ismail Marzuki. Sorenya, kami bertemu kawan-kawan seniman muda yang tinggal di berbagai poros di Jabodetabek. Malamnya kami bertemu penyair Pudwianto Arisanto dan sastrawan muda asal Palembang Arco Transept.

image
Kami bersama dua calon Steemian dari Makasaar | Foto: @willyana

Beberapa di antara kawan-kawan itu langsung bikin akun Steemit dan tinggal menunggu diaprove. Arco Transept malah sudah pernah bikin akun, tapi belum jadi. "Sudah bikin," kata Arco sambil membuka email dan memperlihatkan verifikasi email kepada @pilopoly. Arco tahu Steemit dari posting saya di Facebook.

image
Penyair Arco Transept bersama @apilopoly

Adapun Pudwianto Arisanto sama sekali belum pernah tahu tentang Steemit. Saya bersama @blogiwank kemudian menjelaskan dengan saksama. "Harus mengisi formulir ya," tanya Pudwianto. "Daftar biasa saja," kata Iwank. "Satu hal yang unik, paswordnya panjang sekali. Pasword tidak bisa direcovery." Saya lalu memperlihatkan contoh pasword kepada penyair Pudwianto. "Ya ini gak mungkin dihafal," kata penyair kelahiran Pasuruan, Jawa Timur, 25 Juni itu.

image
Host Pojok Steemit bersama Pudwianto | Pemotret: Bang Amad, pedagang kopi

Setelah kami jelaskan panjang lebar, Pudwiyanto berujar: "Akan saya jalanin. Menarik soale."

Jakarta, 14 April 2018.

Sort:  

Sukses selalu untuk Pojok Steemit.

Terima kasih @anggreklestari. Sukses untuk kita semua.

Thanks @musismail for doing @promo-steem and I hope you always do the promo-steem and we as @steem-ambassador will see your other activities when doing #promo-steem.

Congrats you have got three votes from @steem-ambassador and this post will be reviewed by @steem-ambassador account.

Since January 2018 we continue to do # promo-steem in silent way. There are nearly one hundred Steemians who have joined our #promo-steem results. They are spread all over Indonesia. We will continue to do #promo-steem in many places. For Jakarta and its surroundings we will encourage the birth of Steemit spots === we call the Steemit Corner (Pojok Steemit). Until now already in Jabodetabek there are three Corner Steemit, namely in TIM, Kalibata City and South Tangerang. Thanks for appreciation @bahagia-arbi and team @steem-ambassador and @promo-steem

Berbagi pengetahuan dengan riang gembira, solid, kompak, selalu berpikir positif, semakin kreatif, tetap semangat dan smart. Maju bersama dan melangkah pasti dengan optimis.

Iya @willyana semoga ihtiar kita yang sederhana dan kecil ini bisa memberi manfaat untuk dunia literasi -- menggerakan orang menulis dan membaca. Tapi satu hal - seperti saya tekankan kemarin kepada kawan-kawan: jangan lupakan "identitas" awal kita masing-masing. Kita berangkat dari penulis, pegiat sastra, maka tetap jadilah penulis yang baik dan pegiat sastra yang baik. Sukses untuk kita semua.

Tempat yang sangat akrab dengan saya Bang @musismail. Kalau ke Jakarta, menginapnya sering di hotel-hotel di sekitar situ. Lebih dekat dengan KPU di Imam Bonjol. Semoga bisa ikut promo-steem bareng Bro @musismail kapan-kapan. Sukses selalu.

aku juga, murah meriah hehehe

Yes, pasti. Semua penulis dan pegiat seni pasti tidak akan asing dengan tempat ini. Tempat nongkrong di TIM itu adalah salah satu spot saja. Kami akan mendorong terbentuk sejumlah spot Steemit lain di Jabotabek. Selain di TIM, kami juga sudah mendorong ada spot Steemit di Kalibata CIty. Setelah kami melakukan #promo-steem kepada teman-teman di Kalibata City, kini tiap Sabtu sore teman-teman pengguna Steemit suka nongkrong di sana -- tepatnya di kedai kopi Cangkir Sembilan milik Morenk @beladro. Spot Stemit lainya di Tangerang Selatan, tepatnya di Kafe Roti Bakar 88 milik Sastrawan Ahmadun Yosi Herfanda @ahmadunyh di Pertokoan Pamulang Permai, Depan Unpam. DI sana kami bertemu sebulan sekali. Jadi di Jabodetabek sudah ada tiga spot Steemit yang lahir sebagai bagian dampak dari #promo-steem yang kami lakukan. Kami akan terus mendorong adanya spot-spot lain di kawasan Jabobodetabek.

Asseek. Sudah ada tongkrongan menarik steemians sambil ngopi di gerbang Taman Ismail Marzuki, jalan Cikini Raya no 73, Menteng - Jakarta Pusat.

Salam Steemian
@mpugondrong

kita tiap rabu malam nongkrong di sana @mpugondrong, jauh sebelum ada Steemit. Saya sendiri rajin nongkrong di sana ketika kuliah di S2 IKJ dulu. Habis kuliah, pulangnya kami suka duduk-duduk sambil ngobrol dan ngopi di gerbang TIM. Sejak Januari -- karena kita-kita yang nongkrong sudah menggunakan Steemit dan mengobrol Steemit, maka kami namakan itu Pojok Steemit. Mari ngopi di sana.

Oke.
Sepakat untuk itu.

Aku juga akan ada di sana ketika luang waktu.
Mantap.
Semoga jadi pojok yang mesra bagi steemians..

Kalo para penyair udah percaya berarti akan booming Steemit ini, Mas...
Soalnya penyair adalah salah satu golongan org di dunia ini yg paling sulit diyakinkan...hehee...
Tabik...😍🤗😀

Ya tidak mudah untuk meyakinkan teman-teman penyair. Insya Allah sekarang sudah banyak penyair yang menggunakan Steemit sebagai ruang untuk berkreasi dan bersenang-senang. Tapi selalu saya tekankan: jangan lupa menulis puisi dan mempublikasikan di media mainstream sebagaimana biasanya. Steemit hanya salah satu ruang saja di antara ruang-ruang lain. Jangan sampai eksistensi kepenyairan "tenggelam" hanya karena tidak pandai berbagi waktu hehe.

Good. Bismillah. Pelan-pelan.

Bismillah. Semoga berkah dan berguna.

kalau penyair ikut gabung sudah pasti banyak inspirasinya. Kerenlah

Insya Allah. Inspirasi menulis bisa dari mana saja.

Alahamdulillah semoga komunitas steemit semakin solid dan maju :)

Alhamdulillah. Sudah lancar kan @riezaldi. Tiap Rabu malam kami di TIM, lalu tiap Sabtu sore kami berkeling ke tempat-tempat baru untuk mendorong lahirnya spot-spot Steemit baru. Sesekali kami akan mampir di Cangkir Sembilan -- yang kini telah menjadi salah satu spot Seemit. Salam untuk @beladro.

alhamdulillah terima kasih tak terhingga pak @musismail
telah mengajarkan sy banyak hal tentang dunia steemit, btw kapan lagi mampir ke cangkir ni pak :)

Insya Allah dua-tiga pekan lagi kami mampir. Kami berkeliling ke tempat-tempat baru lagi tiap Sabtu sore untuk mendorong makin banyak teman menggunakan Steemit.

alhamdulillah pak,semoga steemit akan terus maju dan berkembang.

Wah keren nih kalo bg Arco punya akun steemit

Arco tinggal menunggu aproval. Insya Allah sebentar lagi diaprove.