Saleum, selamat pagi semua steemian. Semoga tetap bahagia dimana pun steemian berada ya.
Kali ini saya pribadi ingin membahas agar setiap postingan yang kita buat menjadi menarik dan mendapat vote yang layak sesuai dengan isi konten, sebab setiap steemian adalah kreator bagi akun nya masing-masing.
Saya memulai menjadi bagian dari steemian adalah september 2017. Kala itu hampir teman sahabat saya selalu mengajak join dan membuat akun “steemit”. Mulai dari bulan april 2017 sudah beberapa teman menyakinkan saya join di steemit, kala itu saya masih apatis.
Namun dengan sabar ajakan dari beberapa teman menjadi hal yang saya coba, membuat akun dengan arahan beberapa steemian, berdiskusi dengan semangat yang baru, beberapa sosial media saya mengerti tapi di steemit saya baru juga. Tuntunan dari teman steemian lain saya patuhi dan setiap hari ada saja kata yang sakral “Kalheuh ka posting uroe nyoe?”.
Photo by @iqballangdon | Silaturrahmi adalah hal utama
Selesai membuat akun dan tak lama paswood nya pun saya dapatkan. Membaca setiap postingan steemit via google, bertanya-tanya sebelum akhir nya saya join di grup whatsapp steemian. Nah, disini saya mulai dapatkan sebuah “kekuatan yang tersembunyi” kala saya berada di grup. Silaturrahmi mulai terasa dan postingan sudah mendapatkan vote 0,012$ setelah link postingan saya postkan di grup tersebut. Berlahan tapi pasti setiap yang saya lihat, saya foto dan membuat sedikit caption, membuat konten yang layak di baca.
Komentar-komentar atas tulisan masuk, postingan mulai ada yang vote, komentar mulai masuk dengan apa ada nya, rating mulai menanjak dan setiap hari satu hingga dua postingan saya posting, setiap ada hal yang unik saya bagikan via tulisan, hancur memang tulisan nya tapi ya terus belajar. Sebab kurator adalah pemilik akun.
Regram by @levycore
Bulan pertama memang sempat “berhenti” membuat konten sebab banyak tak masuk ke akun saya, semangat agar postingan selalu saya ingat, minimal satu hari satu postingan yang terpost di steemit, menjaga ritme semangat memang susah namun berkawan dengan sahabat yang mendorong agar kita sanggup menjadi kurator adalah sebuah rezeki, freedback nya sudah mulai terasa, berlahan $ sudah terlihat 1, bukan 0 lagi di urutan pertama.
Silaturrahmi dan diskusi serta belajar terus-menerus tanpa henti, menjadi steemian yang bagus namun disini bila tak bersilaturrahmi “berkomunitas” tamat juga jadi nya.
Swafoto ketika berkunjung ke keluarga steemian yang opname di Rumah sakit.
Ada saja ilmu baru dan info yang terkini kita dapatkan di grup, baik itu grup whatsapp atau telegram serta grup lain nya bermanfaar serta mengomentari postingan orang dengan baik, tidak simple, sekedar datang dan pergi saja.
Tapi setiap hari postingan mulai ada, membaca di tinggkatkan, telinga lebih peka terhadap informasi apa pun, tangan lebih cekatan menulis di catatan smartphone, info lebih harus di cari dan postingan di steemit adalah ending nya.
Sedikit-sedikit postingan mula ada yang lirik, vote mulai berdatangan, keluarga baru sudah ada di mana-mana, komentar yang positif dan bermanfaan sudah masuk, tak usah khawatir, reward juga datang dengan setiap konten yang kita posting akan membuat tersenyum.
Photo by @kreatif
Kunci menjadi steemian yang baik adalah jadilah bagian dari komunitas steemit, terus belajar, mengali informasi terbaru, jangan hanya berjarap dari sebagian orang atau kurator, jaga silaturrahmi dengan steemian lain dan insya Allah reward nya pasti oke.
Photo by kaskus
Dear dan jadilah steemian yang bahagia, jangan putus asa serta jadilah kurator untuk dirimu sendiri. Welcome steemian.
Saleum @fahrijoely
Bagian dari Komunitas Boh Itek Masen sagoe hawhaw :D
seru bersama teman teman.
👍👍👍👍👍
Hahaha endingnya paling keren 😂😂