Social startup yang bergerak di teknologi IoT, blockchain dan AI yakniBUMooN.io menyadari dan telah menerapkan praktik yang mendukung kelestarian lingkungan hidup.Tak hanya itu Bumoon.io – eco-living token, dimana sebuah token crypto yang diciptakan oleh Bangsa Indonesia, membuat sebuah terobosan baru dalam dunia crypto , dengan ide yang sangat sederhana. Yaitu dengan memanfaatan sumber daya alam/energi yang dapat diperbaharui.
Dalam dua dekade terakhir, para pelaku bisnis telah memiliki kesadaran untuk menerapkan praktik yang mendukung kelestarian lingkungan hidup. Perusahaan-perusahaan mulai berupaya menjalankan kegiatan produksi yang tak hanya mendatangkan keuntungan finansial, tetapi juga ramah lingkungan dan berdampak positif pada kegiatan sosial.
"Global warming merupakan permasalahan yang memiliki pertaruhan yang besar bagi masa depan manusia. Apakah kita siap menghadapi penurunan World GDP sebesar 18 persen apabila kita tidak berhasil menurunkan suhu bumi di bawah 1.5C pada tahun 2030, sebagai perbandingan penurunan World GDP akibat pandemic saja 3 persen-18 persen. Enam kalinya," ujar Triyansyah Putra atau RyanPutra founder dari BUMooN.io, sebuah social startup yang bergerak di teknologi IoT, blockchain dan AI.
Masalah Global Warming ini menjadi PR (Pekerjaan Rumah) terbesar pemerintah Indonesia. Saat ini saja, pemerintah membutuhkan biaya untuk berkontribusi mengurangi CO2 atau perubahan iklim luar biasa tinggi. Nah kebutuhan investasi untuk bisa menurunkan CO2 itu mencapai USD 364 miliar.