Apa kabar hatimu,
masihkah dia merah muda,
untukku dan untuk rindu,
seperti dahulu mula,
apa kabar jiwamu,
seperti sembilan puluh malam,
bersama tiga purnama,
kuharap cinta itu masih biru,
puteri bukan dalam misteri,
cuma hanya tiada bertentang wajah,
lupa rupa dalam sedikit spasi,
sekarang dan nanti,
dimana waktu akan datang,
bukan bayang tapi hakikat,
tetap menanti dirumah rindu
hingga kembali kau dimataku
ka bereh cekpidi
hhhhhhhhh
Apakah anda galau,hari demi hari anda penuh dengan imajinasi galau
Hehehehee
galau dolar nyan.....hhhhhh
very good poetry
terima kasih
lage pujangga meusawak di cong meuria keudeh cek pidi wkwkwkwk
hjhhjh