fajar menyingsing di pagi hari
bulir air bergelayut di dedaunan
sisa hujan semalam
derap langkah petani meniti jalan
menatap hari dengan pasti
indah nan elok setiap paginya
jauh dari sana
hirup pikuk warga kembali
sisa semalam yang belum usai
tinggal di kota bagai tahanan
kemarin sekarang dan masa depan
menetap di suatu tempat yang sama
menjadi bulan bulanan waktu
dibalik dindingnya tersembunyi kemalasan
huru hara dan putus asa
menghilangkan ketajaman penglihatan
dan kewaspadaan manusia
09 Juni 2018
~ elhans