Puisi-puisi SAYA mulai dipublikasikan di media cetak semenjak tahun 80-an, walau saya mulai menulis puisi sejak duduk dibangku Sekolah Dasar. Kala itu saya sedang bersekolah di SMP N 3 Takengon Aceh. Puisi-puisi mulai tersebar di beberapa media lokal dan nasional.
Puisi mulai dimuat diberbagai media, seperti: Atjeh Post, Serambi Indonesia, Majalah Santunan, SKM Peristiwa, Warta Unsyiah, Ar-Raniry Post, Rakyat Aceh, Majalah Kiprah (ACEH), Waspada, Analisa (Medan), Singgalang, Haluan, Padang ekspres, Post Metro Padang, Rakyat Sumbar (Sumatera Barat), Kompas, Majalah Horison, Media Indonesia, Republika, Swadesi (Jakarta), Kedaulatan Rakyat (Yogyakarta), Solo Pos, Joglo, Jawa Pos. Majalah Bahasa dan Sastera (Malaysia) Dll.
Selain itu, puisi-puisi juga termuat dalam antologi puisi bersama penyair Indonesia dan nusantara. Maka, pada tahun 1990 menerbitkan antologi puisi perdana bersama Ade Ibrahim DY. Kampi, dan saya masih memakai nama pena Soel's J. Said Oesy. Buku yang diterbitkan Krya Artistika tersebut berisikan masing-masing 36 puisi.
Masa itu, saya berusaha memanifestasikan dan mengolah pengalaman batin sebagai seorang penyair muda yang berdomisili di Aceh, masa itu. Saya masa itu yakin benar, bahwa puisi menyampaikan banyak peristiwa dengan sedikit kata. Jadi, pengalaman empirik yang saya termui dalam ruang kehidupan sehari-hari menjadi PUISI yang terdapat didalam PODIUM.
Kritik dari beberapa kritikus di Aceh masa itu mengenai puisi-puisi saya yang ada dalam PODIUM hampir setiap hari muncul di media cetak. Hal ini tentu sangat saya syukuri, setiap waktu saya mendapat kopi pahit yang membuat saya dapat melakukan perbaikan dalam penulisan puisi-puisi saya selanjutnya. Apalagi di Kantin Seniman Taman Budaya Aceh, sembari menyeruput kopi para penyair Aceh saling melakukan koreksi terhadap karya ciptanya. Podium menjadi pembelajaran yang sangat berharga buat saya untuk melakukan pencapaian dalam proses kreatif kepenyairan. (***)
Suka tulisan yang menjaga ingatan akan sastra. Salut dan bangga. Sungguh menginspirasi. Mohon bimbingannya
Terima kasih, adinda
bersama kita bisa, semestinya kitasaling berbagi. Salam
Catatan sejarah kreatif ketika jiwa muda masih menggelegak dan produktivitas yang menyeruak bagai air bah. Good job
Begitulah, adinda. Tentu ini perlu kita riwayatkan. Saleum
Teruslah berkarya aduen @sulaimanjuned semoga karya-karyanya akan terus mewarni dunia
InsyaAllah. Terima kasih