Source pic: pinterest
Seharusnya kamu bahagia, mendapatkan wanita yang tidak mudah mengatakan "aku baik-baik saja" ketika hati sebenarnya terluka. Tahukah kau, laki-laki lain berusaha membunuh kebungkamanku dengan kebaikan yang mereka tawarkan, agar mereka memahami sedihnya diriku. Lalu kau dengan mudahnya mengetahui segala sesuatu tentang diriku, masalah yang menimpa diriku, gundah yang menggelayuti hatiku, benak runyam yang mengobak-abik kepalaku.
Ketika kau menyuarakan kegelisahanku, bukan aku ingin menyudutkanmu. Aku hanya ingin kau tahu bahwa ada sesuatu dari sikapmu yang sangat menganggu. Lalu kau bisa mengantisipasinya, dengan berubah atau memberiku pengertian bahwa sifatmu memang seperti itu.
Aku adalah kekasihmu, orang yang kau cintai dan orang yang mencintaimu tak peduli apa yang kau miliki. Sudah pasti aku akan mencoba mengerti bahwa kau memang seperti itu, sehingga ke depannya aku tidak perlu bersusah hati untuk membuatmu mengerti diriku dengan sifatmu itu. Jika kau memilih berubah, sudah pasti aku juga senang sekali. Karena kau bukan hanya ingin membuatku nyaman, tapi merasa diperhatikan. Cara apapun yang kau pilih sayang, aku terima. Aku tetap menyayangimu hingga tangan Tuhan yang memisahkan.
Namun mengapa keterbukaan yang aku khususkan untukmu, membuat wajamu masam serta tidak nyaman. Kutanyakan padamu, kenapa justru kau terlihat tidak senang?
Apa kau lebih suka dengan wanita yang selalu mengatakan "aku baik-baik saja" padahal ada sesuatu yang mengganjal di hatinya? Apa kau suka jika harus lelah merayunya demi sebuah jawaban yang pastinya akan menohok sikapmu yang seenaknya? Apa kau lebih suka bungkamnya wanita "aku baik-baik saja" akan mempengaruhi mood-nya dan tentu juga akan mengusikmu dengan sindirian-sindiran yang nantinya jelas sekali ia lontarkan untukmu? Apa kau suka seperti itu sayangku?
Jika kau suka, baiklah.
Mungkin kau merasa tertantang dengan wanita seperti itu. Mungkin kau merasa sedang bermain teka-teki dengan wanita seperti itu. Asalkan kau memiliki trik yang cukup banyak untuk memecahkan sifat wanita seperti itu.
Namun ingatlah kekasihku, ada batas ketika kau lelah memahami wanita "aku baik-baik saja." Ada kalanya ia akan semakin manja dengan perhatian yang kau berikan. Dan semakin manja wanita itu, ia hanya ingin kau mengerti dirinya. Tapi ia sama sekali tidak memahami dirimu. Mau tidak mau, kau harus berubah mengikuti keinginannya.
Dari sini, aku akan melihat. Sampai sejauh mana kau berubah mengikuti kemauan wanita tersebut tanpa sekalipun ia memahami dirimu.
Ketika kau lelah padanya, jangan coba kembali padaku.
Karena aku tak butuh laki-laki yang tidak tahu diri. Saat sepenuhnya aku menghargai dirimu, kau malah memilih menjatuhkan dirimu di kaki wanita itu.
Maaf sayang, kau memang berarti. Tapi aku punya kualitas wanita mandiri