Menjelang datangnya bulan Ramadan, pernahkah Anda mendengar ungkapan "penutupan pengajian"? Ya, ungkapan itu jika dipikir-pikiran kok terasa aneh. Bukankah di bulan Ramadan, segala aktifitas ibadah termasuk mengaji atau pengajian harus ditingkatkan?
Foto: rudy effendy
Sebetulnya tidak demikian pengertiannya, yang ditutup sementara adalah embel-embel di dalam pengajian. Apa itu? Seperti biasa dalam pengajian ada juga kegiatan arisan. Nah, kegiatan arisan inilah yang ditutup sementara sepanjang bulan Ramadan. Bukan pengajian atau kegiatan mengajinya yang ditutup.
Mengaji atau tadarus Quran di bulan Ramadan bisa dilakukan secara sendiri-sendiri atau bersama-sama di mushola atau masjid, hal ini tentu sebagai perwujudan memakmurkan masjid atau mushola.
Biasanya satu dengan yang lain saling berlomba berkhatam Quran. Nah, setelah 10 hari bulan Ramadan sudah berapa juz yang Anda baca?
Setiap kebaikan dan aktivitas ibadah yang dilakukan di bulan Ramadan akan dibalas berlipat ganda oleh Allah SWT. Termasuk mengaji atau tadarus Quran. Subhanallah......
Foto: rudy effendy
Itulah mengapa sebab aktivitas ibadah harus ditingkatkan. Sebab bulan Ramadan nemiliki keistimewaan. Salah satu keistimewaan itu adalah adanya Lailatul Qodar, malam yang memiliki kemuliaan seribu bulan.
Ya, semoga kita semua, para steemian dan umat islam, sanggup melaksanakan ibadah di bulan Ramadan secara patut dan tertib hingga akhir, sehingga kita menjadi manusia yang bertakwa. Aamiin.....
Depok, 27 Mei 2018
Iman Sembada | @imansembada
Aminnn... semoga kita bisa mendapatkan semua kebaikan Ramadan sebagai bekal hari hari sebelas bulan berikutnya.
Aamiin....
Semoga kita senantiasa dilingkupi kebahagiaan dan kesehatan......