HALLO STEAMIT FREND:
Selamat pagi semuanya salam sehat buat para pecinta steamian dan selamat beraktivitas sperti biasa.
Siapa yang tidak tau atau mengenal kisah kisah diaceh,tentu tidak asing dengan adat dan hukum seperti sifat dengan zat. Dua hal yang saling terkait, sulit dipisahkan. Hal yang paling lumrah dipahami sebagai suatu keistimewaan dari Aceh adalah peumulia jame(memuliakan tamu) dengan Ranup
Di satu sisi aceh ini memang banyak orang yang mulia dan saling memuliakan bahkan kalau ke aceh tentu tamu dikasih Ranup. Ranup merupakan cemilan khas yang tidak boleh tak ada. Ranup (sirih) yang telah dibubuhi gambir, kapur serta irisan pinang disajikan dalam sebuah wadah berbentuk cawan yang disebut Puan. Sebab itulah dikatakan Ranup Lam (dalam) Puan. Selain baik untuk kesehatan gigi, mengunyah Ranup juga memberikan sensasi tersendiri. Rasanya yang pedar dan dan pedas memberi kesan filosofis rendah hati pada seorang pemberani.
Ranup ini tidak hanya untuk perorangan ataupun yang sifatnya personal ranup ini juga hadir pada setiap seremonial misalanya di acara acara tertentu bahkan di saat orang aceh sedang mebgadakan acara permusyawarahan pasti tidak ketinggalan ranup aceh. Mulai sejak Kesultanan Iskandar Muda hingga sekarang. Dan ranup ini juga disediakan
pada upacara perkawinan. Masyarakat Aceh melibatkan keberadaan Ranup dalam rangkaian upacaranya. Dimulai saat mengantarkan lamaran. Setelah kedua belah sepakat menerima satu sama lain sebagai pendamping, bisanya calon mempelai pria akan datang kerumah calon pengantin wanita untuk Me Ranup (antar sirih), acara ini bertujuan sebagai penguat kata atau perjanjian untuk menikah yang dikenal dengan istilah bertunangan
Hi! I am a robot. I just upvoted you! I found similar content that readers might be interested in:
http://helloacehku.com/ranup-sigapu-cemilan-khas-aceh-dari-zaman-ke-zaman/