Sumber
Sahabat stemian, seringakali saya mendengar ceramah mubaligh-mubaligh ataupun ustad-ustad di masjid. Katanya jamaah shalat tarwih itu seperti ajang kompetisi, aratinya pada saat awal puasa (1-5 puasa), jamaah tarawih penuh di masjid bahkan ada yang shalat di luar. Selanjutnnya hari demi hari mulai 6 ramadhan, jamaahnya mulai berkurang bahkan pada akhir-akhir puasa, hanya tinggal 1 orang makmum dan satu orang imam.
Ini diibaratkan dalam ajang kompetisi seperti sepakbola, pada awal babak penyisihan, klub-klubnya masih banyak dan pada saat final, hanya tinggal beberapa klub saja dan tinggal 2 klub saat grand final.
Ada juga ustadz mengatakan, jamaah tarawih itu seperti ekor tikus, artinya semakin ke ujung semakin mengecil, begitu juga jamaah tarawihnya, semakin lama semakin mengurang.
Terbukti apa yang mereka katakan, saya sudah merasakan langsung malam ini, baru malam ke-3 ramadhan, satu shaf di masjid dekat rumah saya sudah hilang jamaahnya.
Terimakasih sahabat
@kirfan
Semoga kita tidak termasuk golongan itu