Dalam ayat tersebut Allah menyebutkan “ubun-ubun orang yang mendustakan lagi durhaka”, maka, jika kita ingin menjelaskan mengenai apa maksud dari ubun-ubun tersebut, kita bisa merujuk pada ilmu anatomi dan fisiologi mengenai otak manusia.
Sebagaimana dijelaskan dalam ilmu tersebut, bagian prefrontal yang mengatur fungsi khusus otak ternyata terletak pada bagian dengan tulang tengkorak. Daerah ini yang kemudian kita kenal sebagai otak besar atau serebrum.
Bagian ini adalah yang terlibat dalam pengaturan fungsi perencanaan dan permulaan gerakan. Tepatnya dibagian lobi frontal dan bagian prefrontal. Dengan kata lain,serebrum atau otak besar bertugas sebagai perencana, pendorong, dan starter daripada perilaku manusia serta yang bertanggung jawab atas perkataan jujur atau dusta. Terbukti bahwa firman Allah yang menyatakan bahwa“ubun-ubun orang yang mendustakan lagi durhaka” ialah penggambaran bahwasanya otak besar, bagian frontal, dekat dengan ubun-ubun, ialah bagian yang berfungsi untuk menentukan ucapan jujur maupun dusta.
Dalam hal ini, ilmu pengetahuan baru bisa mengungkapkannya sekitar setengah abad belakangan sementara Al-Qur’an telah menjelaskannya sejak 14 abad yang lalu.
Hi! I am a robot. I just upvoted you! I found similar content that readers might be interested in:
https://dalamislam.com/landasan-agama/al-quran/keajaiban-al-quran-di-dunia