Gempa Aceh dan Pentingnya Mitigasi Bencana | The Aceh Earthquake and The Importance of Disaster Mitigation  

in #science7 years ago (edited)

Aceh kembali diguncang gempa, kamis 8 Februari 2018, sekitar pukul 16.52 WIB.

IMG_20180209_103229.jpg

Gempa yang berkekuatan 5,3 SR yang berpusat di 26 kilometer timur laut Kabupaten Aceh Barat dengan kedalaman 10 Km itu, dirasakan oleh sejumlah daerah di provinsi Aceh. Aceh Barat, Aceh Jaya, Pidie sampai Kabupaten Bener Meriah ikut merasakan getaran tanah itu selama beberapa menit.

Seperti di Kecamatan Geumpang, Kabupaten Pidie, misalnya. Sejumlah bangunan mengalami kerusakan, baik ringan maupun sedang. Beberapa warga juga mengalami luka ringan karena berlarian akibat panik ketika gempa terjadi.

IMG_20180209_103135.jpg
Photo source: aceh.tribunnews.com

Aceh yang berada diujung pulau Sumatera adalah salah satu daerah yang paling rentan dilanda gempa. Ini terjadi karena pergeseran lempeng bumi pascagempa besar pada 2004.

Posisi Sumatera berada dalam satu sudut Cincin Api Asia Pasifik. Cincin Api Asia Pasifik merupakan istilah untuk daerah dalam lingkar gempa paling aktif di dunia.

IMG_20180209_103208.jpg
Photo source: aceh.tribunnews.com

Menghadapi hal ini, sepatutnya Pemerintah bisa melakukan upaya-upaya peningkatan pengetahuan serta pendidikan khusus kepada masyarakat tentang kebencanaan. Ini penting dilakukan agar upaya mitigasi bencana dapat kita lakukan secara cepat, efektif dan masif.

Dalam hal ini, beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mengurangi resiko bencana antara lain :

  • Pelatihan-pelatihan kesiap-siagaan bencana bagi penduduk di sebuah daerah.
  • Menciptakan dan menyebarkan kearifan lokal tentang kebencanaan.
  • Rumah atau sarana umum dikondisikan menjadi yang tanggap bencana.
  • Standar bangunan relatif lebih kuat jika dilanda gempa.
  • Relokasi penduduk dari daerah rawan bencana, misalnya memindahkan penduduk yang berada dipinggir tebing yang mudah longsor.
  • Dan berbagai langkah antisipasi lainnya

Aceh re-shaken by the earthquake, Thursday 8 February 2018, at around 16:52 pm.

A magnitude 5.3 earthquake, centered at 26 kilometers northeast of Aceh Barat district with a depth of 10 Km, was felt by a number of areas in Aceh province. Aceh Barat, Aceh Jaya, Pidie until Bener Meriah Regency felt the vibration of the land for several minutes.

As in Geumpang District, Pidie District, for example. A number of buildings were damaged, either mild or moderate. Some residents also suffered minor injuries because of running panicked when the earthquake occurred.

Aceh which is at the tip of Sumatra island is one of the most vulnerable areas hit by the earthquake. This is due to the shift of the large earthquake pascagempa in 2004.

The position of Sumatra is within a corner of the Asia Pacific Ring of Fire. The Asia Pacific Ring of Fire is a term for the region in the most active seismic circle in the world.

Faced with this, the Government should be able to make efforts to increase knowledge and special education to the community about disaster. This is important for disaster mitigation efforts to be done quickly, effectively and massively.

In this case, several things that can be done to reduce disaster risk include:

  • Disaster preparedness training for people in an area.
    -Creating and disseminating local wisdom about disaster.
  • Houses or public facilities are conditioned to be disaster responsive.
    -Standard building is relatively stronger if hit by an earthquake.
  • Relocation of the population from disaster prone areas, such as moving the population on the edge of the cliff that is easy to slide.
  • And other anticipatory measures.
Sort:  

wooww..mantap bro @assaddam

Thanks, bung @rezaacoi 😇

Mencegah tentu lebih baik


Masyarakat harus dibekali pengetahuan untuk meminimalisir resiko ketika gempa terjadiYap.. @bangrully

Satu kata dari saya, bek panik. Jika na gempa. Jika panik berlebihan bisa membuat anda dan orang lain menjadi menjadi lebih panik lagi.. hehe

Jgn panik, tetap tenang. Jika pun harus panik, panik lah dgn tenang 😂😂