Tuhan maha sempurna dengan menciptakan emosi / nafsu pada manusia salah satunya apabila tidak di berikan emosi maka kita tidak akan belajar untuk bersabar.
Agar lebih mudah dan bisa di pahami , perumpamaannya seperti di bawah ini :
Raja = Hati
Pekerja/pegawai = Tangan, kaki, mulut, mata dll
Penasihat = Akal
Penjahat = Nafsu
Keamanan = Rasa marah
Nafsu bertujuan menghancurkan dan juga menyuruh pada kejelekan , sifat nya nafsu pasti melawan akal, Perang antara nafsu dan akal dalam bathin hitungannya perdetik,, disebutkan juga bahwa perubahan sikap manusia diperumpamakan seperti pergerakan jari tangan.
Raja menyuruh pegawai nya untuk menangkap penjahat, raja akan mendidik penjahat supaya sadar dan menjadi lebih baik, raja akan menyuruh keamanan untuk memberikan hukuman, sedangkan keamanan sendiri membutuhkan penasihat untuk menjatuhkan hukuman kepada penjahat.
Penasihat kerajaan menjatuhkan hukuman kepada penjahat dengan mempertimbangkan segala aspek, melihat dari kejahatannya terkadangan di ulur, terkadangan di tarik, terkadangan di tahan juga di putus langsung.
Setelah semua unsur di pelajari dan di pertimbangkan dengan matang maka, hasil dari penasihat di kembalikan lagi kepada raja untuk hukumannya.
Akal mendidik nafsu terkadangan di tahan contohnya menikah, akal mempertimbangkan segala baik buruknya menikah dadakan , seperti bagaimana menafkahi keluarga lahir batin, niat menikah sendiri untuk apa, ketika sudah semuanya lengkap dengan niat baik maka akal menyuruh nafsu untuk menikah.
Akal mendidik nafsu dengan cara di ulur contohnya seperti orang yang suka jalan jalan dan poya poya di alihkan jalan jalan nya ke tempat ibadah,mengikuti seminar atau acara keagamaan, mengikuti kursus dan tempat belajar untuk melengkapi pendidikannya.
Akal mendidik nafsu dengan cara di putus contohnya orang yang suka mabuk mabukan, mencuri, berzina, berkelahi , karena semuanya itu tidak ada manfaat nya malahan akan membuat kerugian pada dirinya.
Dari penjelasan di atas maka bisa di tarik benang merah bahwa orang yang tujuan terlalu mencintai dunia dan menomor satukan nafsunya akan menjadi orang yang merugi yang akhirnya hidupnya akan menyesal, orang yang beruntung adalah orang yang tujuan hidupnya untuk tuhan, mencukupi kebutuhan di dunia untuk menjadi jembatan di akhirat, karena kita meyakini bahwa setiap orang pasti akan mengalami kematian.
Bersambung ,,,
Wednesday, July 11, 2018
the dangers of lust or emotion
God is perfect by creating emotions / lust in humans one of them if not in giving emotions then we will not learn to be patient.
To make it easier and understandable, the parable looks like this:
King = Heart
Worker / employee = Hands, feet, mouth, eyes etc.
Counsel = Reason
Criminals = Lust
Security = Anger
Lust aimed at destroying and also enjoining the ugliness, the nature of the lust certainly against the intellect, War between lust and intellect in the calculation per second ,, also mentioned that changes in human attitudes likened to the movement of fingers.
The king tells his officers to catch the criminals, the king will educate the criminals to be aware and better, the king will order security to give punishment, while his own security requires a counselor to convict the criminals.
The royal advisors punish the criminals by considering all aspects, seeing from his crime inflamed in the grooved, inflamed in drag, inflamed in resistant as well in direct dropping out.
After all the elements are carefully studied and considered, the result of the counselor is returned to the king for his punishment.
Intellect to educate the inflamed appetite in the end of the married example, the mind considering all good bad married impromptu, such as how to support the family was born inward, the intention to marry himself for what, when it is all complete with good intentions then the mind tells lust to get married.
Intellect to educate the lust by way of grooved examples such as people who like roads and poya poya divert his way to the place of worship, attending seminars or religious events, taking courses and places to complete his education.
Intellect to educate the lust by way of breaking the example of people who like drunkenness, stealing, adultery, fighting, because all of it there is no benefit it will even make a loss to him.
From the above explanation it can be drawn red thread that people who aim too love the world and menomor nafsunya united will be the losers who eventually his life will regret, the lucky person is the person whose life purpose for god, sufficient needs in the world to become a bridge in the hereafter, because we believe that everyone will surely die.
To Be Continued ,,