Every day in the activity often we are faced with time. Time and time, everyone is always talking about it. Yesterday, today, tomorrow, the day after tomorrow, and the next days, we always talk about him. Every want to move we also always set the time and plan. Today I will make a post, tomorrow I will go to the meet up event and that's how it happened. Every living being is always confronted with time. I try to interpret the word from time, time is something that keeps going, always towards the future and leaving the past.
Setiap hari dalam beraktivitas sering kali kita dihadapkan dengan waktu. Waktu dan waktu, setiap orang selalu membicarakan ia. Kemarin, hari ini, besok, lusa, dan hari-hari berikutnya, kita selalu membicarakan dia. Setiap ingin beraktivitas kita juga selalu menetapkan waktu dan rencana. Hari ini saya akan membuat post, besok saya akan ke acara meet up dan begitulah yang terjadi. Setiap makhluk yang bernyawa selalu dihadapkan dengan waktu. Saya mencoba untuk memaknai kata dari waktu, waktu adalah sesuatu yang terus berjalan, selalu menuju kemasa depan dan meninggalkan masa silam.
source
Even when all living things stop doing any activity the time will keep running as it should, not faster or slower, the time will rotate according to its rotation. Time is also the best teacher for any existing learning. Therefore, taking time is a very wise thing in our life.
Bahkan pada saat semua makhluk hidup berhenti melakukan aktivitas apapun waktu akan tetap berjalan sebagaimana mestinya, tidak semakin cepat ataupun ia semakin lambat, waktu akan berputar sesuai rotasinya. Waktu juga merupakan guru yang terbaik bagi setiap pembelajaran yang ada.Oleh karena itu, memanfaatkan waktu adalah sesuatu hal yang sangat bijaksana dalam kita mengarungi kehidupan ini.
How can we appreciate time, if everyday we have wasted him.
Bagaimana kita bisa menghargai waktu, jika sehari-hari saja kita telah menyia-nyiakan dia.
source
Between life and time are mutually sustainable. I am trying to find out what the meaning / meaning of life is. In the human sciences called organisms, and the signs of life include two things: 1. The existence of metabolism, and 2. Maintaining the continuity of organisms in nature. Metabolism consists of the respiration, nutrients, and synthesis of compounds required by living organisms. While the next stage of the organism will perform the process of reproduction, adapt, and control various processes in the organism. So it can be said an object that is declared alive if it can perform the metabolism process and maintain its existence on an ongoing basis. This will also be directly related to time travel.
Antara kehidupan dan waktu ini saling berkesinambungan. Saya mencoba mencari tau apa makna/pengertian dari kehidupan ini. Dalam ilmu sains manusia disebut sebagai organisme, dan tanda-tanda kehidupan meliputi dua hal : 1. Adanya metabolisme, dan 2. Mempertahankan kesinambungan organisme dalam alam. Metabolisme terdiri dari adanya respirasi, nutrisi, dan sintesis senyawa yang dibutuhkan oleh organisme hidup. Sedangkan tahapan selanjutnya organisme akan melakukan proses reproduksi, beradaptasi, dan pengendalian berbagai proses dalam organisme. Sehinga dapat dikatakan suatu objek yang dinyatakan hidup jika ia dapat melakukan prose metabolisme dan mempertahankan keberadaannya secara berkesinambungan. Hal ini akan juga berkaitan langsung dengan proses perjalanan waktu.
In this life one of the hardest things to face is to release someone we love toward death. Death will we face in time. Yes, he will come when the time has come. When ? We do not know when he will come. In Islam, Every soul will surely feel death. I will invite you to take wisdom from the following story. In the early days before the plane, everyone traveled from one country to another using a large cruise ship. when the ship is about to sail, passengers will stand by the edge of the boat to greet their family and friends.
Dalam kehidupan ini salah satu hal yang tersulit untuk kita hadapi adalah melepaskan seseorang yang kita cintai menuju kematian. Kematian akan kita hadapi pada waktunya. Ya, ia akan datang dikala waktunya telah tiba. Kapan ? Kita tidak tahu kapan ia akan datang. Didalam Islam ,Setiap yang bernyawa pasti akan merasakan kematian. Saya akan mengajak anda untuk mengambil hikmah dari cerita berikut ini. Pada awal masa-masa sebelum adanya pesawat terbang, setiap orang berpergian dari satu negara kenegara lain menggunakan kapal persiar yang besar. saat kapal hendak berlayar, penumpang akan berdiri disisi pinggir kapal untuk menyapa keluarga dan sahabat mereka.
Then the steam sirine sounded a sign that the ship was about to set sail. Everyone waves their arms to all his friends and family as a sign of separation. Before long, slowly the ship began to move away from the pier, they still waved and looked toward their family. Until a few minutes later the boat walked fast and began to move away from the pier, too far away to see the crowds of passengers. However, his family remained on the ground and still waved and shouted "see you". Then the ship got farther away, and vanished from the view of those on the dock.
Kemudian sirine uap pun berbunyi pertanda kapal akan segera berlayar. Semua orang melambaikan tangan mereka kepada seluruh sahabat dan keluarganya sebagai tanda perpisahan. Tak lama, perlahan-lahan kapal itu mulai menjauh dari dermaga, mereka tetap saja masih melambaikan tangan dan memandang ke arah keluarga mereka. Hingga selang beberpa menit kemudian perahu itu berjalan cepat dan mulai menjauh dari dermaga, terlalu jauh untuk melihat kerumunan penumpang. Namun, keluarganya tetap didermaga dan masih saja melambaikan tangan dan berteriak "sampai jumpa". Kemudian kapal semakin jauh, dan lenyap dari pandangan mereka yang didermaga.
From some of the above explanations, then I will invite you to recall what is taught in physics. In physics we have been taught how to understand about speed and time. The equation of the velocity equation V = s / t has instructed us that time is directly proportional to distance and is also proportional to time. If the distance is compared to how far the mileage of a ship to reach a continent and time is how long it takes the crew to arrive at its destination.
Dari beberapa paparan di atas, kemudian saya akan mengajak anda untuk kembali mengingat apa yang di ajarkan dalam ilmu fisika. Didalam ilmu fisika kita telah diajarkan bagaiman memahami tentang kecepatan dan waktu. Rumus persamaan kecepetan V = s/t telah memberikan pelajaran bagi kita bahwa waktu berbanding lurus dengan jarak dan berbanding lurus pula dengan waktu. Jika jarak diibaratkan seberapa jauh jarak tempuh kapal untuk mencapai suatu benua dan waktu adalah berapa lama waktu yang harus dibutuhkan oleh awak kapal untuk tiba ketempat tujuannya.
In this life, the more distance we have to travel, the more we must increase the speed as well. If you do not want to be left behind with the development of the millenial world today. Then you have to plug in sharper gas to get into that world. The less time available then the speed must also the more we increase. Every day after another, the duration of human life is also reduced, so it will be closer to death. While the distance if he is landed as a straight line, then this life is a very long line point very long.
Dalam kehidupan ini, semakin jauh jarak yang harus kita tempuh, maka kita semakin harus meningkat kecepatan pula. Jika anda tidak ingin tertinggal dengan perkembangan dunia milenial saat ini. Maka Anda harus menancapkan gas lebih tajam untuk bisa masuk kedalam dunia itu. Semakin sedikit waktu yang tersedia maka kecepatan harus pula semakin kita tingkatkan. Setiap hari silih berganti, durasi hidup manusia juga semakin berkurang, makanya akan lebih cepat mendekat kepada kematian. Sedangkan jarak jika ia dibaratkan sebagai garis lurus, maka kehidupan ini adalah satu titik garis yang sangat luar biasa panjang sekali.
Like the "death" that comes to the soul when it is still wrapped, like water that moistens the soil, as well as the apai that burns wood and makes it like dust and ash. Can we let the time pass without something? Or later we take our laurels to be eaten vanish by "time" ?.
Layaknya "maut" yang mendatangi jiwa dikala masih berbalut raga, bagaikan air yang membasahi gersangnya tanah, seperti pula apai yang membakar kayu dan menjadikan ia seperti debu dan abu. Masihkan kita akan membiarkan waktu berlalu tanpa sesuatu ?. Atau kemudian kita berpasrah diri untuk dimakan lenyap oleh "waktu"?.
Facebook Fans Page Community Steemit Indonesia
Follow Us On Facebook
Look forward to the next post in upcoming post steemit education.
Regards Steemians
Scout salute
Tem Work Scout Education From Indonesia
@ponpase @pojan @bangmimi
Thanks For @steemiteducation
kutipan yang menarik kawan "Setiap makhluk yang bernyawa selalu dihadapkan dengan waktu."
Hehe.. Terima kasih rakan @azis
sama sama.
Love your post man, and also your creativity. Keep going man
Thanks @jimmyjoe... Nice to meet you... Good job
"Time waits for no one" they say. We have to keep moving in life without minding how fast the time is going, else we would be left behind. As long we keep going, we will reach our destination. This is a very insightful post @ponpase.
thank you, i'm just trying to share from what i learned. invite everyone to be positive and respect time. thank you, glad to see you here. @temitayo-pelumi
Akhirnya kita berpacu dengan waktu
Mari bergerak, jangan berdiam diri bung. Terima kasih banyak...!!!