Beberapa puluh tahun yang lalu, pesisir lamno dikenal sebagai penduduk bermata biru, berkulit putih dan berambut ikal berwarna pirang keturunan bangsa eropa. Pria atau gadis lamno bermata biru sudah menjadi hal biasa dan menurut sejarah mereka adalah keturunan bangsa eropa yang menikah dan hidup di lamno sekitar abad ke 15. Pasca tsunami, lamno termasuk daerah terparah dampak bencana maha dasyat tersebut hingga wilayah pesisir rata dan hanya sedikit yang selamat. Dampak tsunami juga berdampak pada keturunan mata biru lamno yang hidup di kawasan pesisir, dan sekarang hanya tinggal sedikit warga lamno bermata biru.
Bagaimana bangsa eropa bisa hidup bersama dengan masyarakat lamno???
Ada dua versi sejarah yang menceritakan bagaimana pasukan portugis berada di lamno, sejarah pertama mencatat bahwa pada tahun 1492-1511 sebuah kapal perang portugis dibawah pimpinan Kapten Pinto melarikan diri akibat kalah perang dengan belanda di selat malaka. Kapal yang rusak parah akhirnya diperintahkan oleh Kapten Pinto merapat di wilayah kerajaan Daya. Pasukan kerajaan daya atau dikenal dengan Laskar Rimueng Daya langung siaga perang melihat kapal perang portugis menuju pelabuhan daya tanpa izin. Meriam ditembakkan hingga kapal tenggelam.
Seluruh awak kapal termasuk kapten pinto menyerah dan dipenjara sebagai tawanan perang oleh kerajaan daya. Pasukan yang terluka dirawat dan diberi pertolongan dengan harapan akan datang bala bantuan dari portugis menjemput mereka pulang, tapi nyatanya bantuan tak pernah datang apalagi situasi di semenanjung malaka sedang tidak aman, portugis sebagai bangsa eropa pertama ingin menguasai asia kini dipaksa mundur sementara oleh belanda dibantu inggris.
Atas kebijaksanaan raja kerajaan daya, akhirnya pasukan portugis dibiarkan hidup dengan warga dengan status budak. Mereka diajarkan bertani, adat istiadat dan bahasa aceh dan kemudian masuk Islam. Seiring waktu berlalu, dulunya mereka bangsa asing dari benua eropa sudah menjadi bagian dari penduduk kerajaan daya dan mereka juga diperbolehkan menikah dengan pribumi.
Sedangkan versi kedua, sejarah menceritakan bagaimana bangsa eropa menjadi bagian dari lamno. Bangsa portugis melakukan perdagangan dengan penduduk negeri daya (Lamno). Pelabuhan lamno menjadi gerbang keluarmasuknya bangsa dari berbagai belahan dunia, termasuk portugis dari eropa. Mereka menjual barang-barang sejenis keramik, porselen, dan senjata. Sementara penduduk negeri daya menjual rempah-rempah dan emas ke pedagang eropa.
Keterbukaan negeri daya terhadap bangsa asing membuat Raja Kerajaan Lamuri gusar, kemudian menaklukkan kerajaan daya dan menahan bangsa eropa di Meunanga. Portugis yang menjadi tawanan akhirnya berbaur dengan penduduk dan memeluk agam Islam. Mereka kemudian menjadi bagian dari sejarah negeri daya dan mewarisi keturunan bermata biru di lamno.Setelah berhasil menaklukkan daya, Kerajaan lamuri yang merupakan kerajaan terbesar dan tertua di aceh menyerang Kerajaan Pase dan Kerajaan Pedir, dan menyatukan dibawah kedaulatan Kerajaan Aceh Dar Assalam dan mendeklarasikan Sultan Ali Mughayat Syah sebagai Raja yang Pertama sekitar tahun 1511.
i have done to your post and its your turn to my post.please upvote my post my earnings are very poor
Hai, hallo @bikrijayakeuluag.. Welcome di Steemit! Senang anda join di sini.. telah upvote.. 8-)
Hello juga ..🙏
Hy hallo juga,,
Hy hallo juga,,
Hy hallo juga,,
Hello