Sebenarnya judul itu kubuat sebagai pernyataan ku sepuluh tahun mendatang. Saat itu aku tengah membuka kenangan masa kuliah. Melihat dokumentasi kegiatan ku saat menjadi mahasiswi. Tubuh kurus kering, mata berkantung. Entah apa yang dibuat mahasiswi itu sampai tubuhnya tak kian gemuk. Makan ku banyak, tidurku juga, tapi lemak tak juga menempel di badan. Mungkin kurang santan dan minyak goreng.
Ah semua mahasiswa rata-rata gitu. Kurus kerempeng. Setiap hari merasa bosan dengan petanyaan yang berulang-ulang, "kamu kok kurus banget ? Kurus li kok ? Gak makan ya ?". Kurasa itu pertanyaan berbentuk pernyataan. Tidak perlu jawaban.
Selain pengalaman pernah kurus. Ada yang perlu kutulis untuk gambaran bacaan ku sepuluh tahun mendatang, yaitu aku dan organisasi. Rasanya basi kalau sepuluh tahun lagi aku mengingat kalau aku pernah kuliah tapi tidak pernah ke PKM. Jika nanti anak ku tanya Mak dulu kuliah ngapain aja ?. Kan lucu pula kalau kujawab cuma belajar pulang belajar pulang nak. Kurasa waktu SMA pun aku gitu (belajar pulang belajar pulang). Apa bedanya kalau aku kuliah. Ku fikir kuliahku mesti berbeda. Ku ikuti organisasi. Aku jadi sering ke PKM. Tapi nak aku bertemu bapak mu bukan di PKM. Belum bisa ku tulis sekarang karna sungguh ibumu belum tau dimana ibu menemukan bapak mu.
Sepertinya nanti akan menjadi bulshit jika aku berbicara kalau aku pernah kurus tanpa foto. Tenang, aku tidak pernah bohong. Akan ku lampirkan foto-foto dekilnya aku semasa kuliah. Ini foto tidak kuedit. Supaya tergambar jelas nanti gimana aku yang dulu.
foto-foto: dokumentasi Sumberpost Maret 2018