pertemuan kali ini adalah petualangan dalam dunia puisi bertema kematian, puisi ini ditulis oleh Moh. Ghufron Cholid yang dikhususkan buat adik iparnya yang telah wafat, yang hari ini adalah hari keenam wafatnya almarhumah Aizzatul Islamiah.
barangkali sebagai kakak yang telah digempur duka hendak mengurai sisi lain sebagai penguat iman, yang pada akhirnya menjadi renungan bersama sehingga yang pijar adalah cahaya hikmah.
barangkali adanya bait pertama sebagai pelipur lara bagi penyair agar senantiasa berada di jalur tabah, atau sebagai upaya penyair menegaskan bahwa dunia hanyalah persinggahan sementara sehingga dengan demikian segala bekal bisa dipersiapkan dengan sangat matang.
bait kedua difungsikan sebagai media mengenalkan sosok almarhumah semasa hidup, yang memiliki daya pikat dan misi mulia. hal ini barangkali ditempuh sebagai jalan renung yang penuh hikmah.
bait ketiga difungsikan sebagai membeberkan khasiat dari menghafal al-qur'an dengan harapan banyak yang terinspirasi dan ikut serta menjadi penjaga cahaya al-qur'an.
Madura, 2 Oktober 2018
Posted using Partiko Android
Tiap ciptaan hakikatnya adalah kefanaan yang pasti sebab keabadian hanya miliknya, Allah yang Maha Sempurna dan Maha yang tiada maha yang lain mampu menandinginya.
Terimakasih atas ulasan terhadap puisi yang telah saudara tulis atas puisi yang saya tulis khusus buat adik ipar yang telah meninggal namun kenangan tentangnya masihlah serekah mawar