Siapa yang tak kenal dengan pertandingan si kulit bundar atau pertandingan sepak bola. Permainan ini dimulai sejak abab ke 2 dan ke 3 sebelum masehi di negeri Cina tepatnya saat dinasti Han. Perkembangan permainan sikulit bundar di gemari dari kalangan bawah hingga para bangsawan bahkan para bangsa yang hidup diawan, dari kalangan tidak bekerja hingga direktur perusahaan ternama.
Seperti halnya di daerah saya, setiap tahunnya ada di adakan turnamen sepakbola piala Walikota Lhokseumawe. Tahun ini merupakan kali ke 3 di selenggarakan turnamen tersebut. Seluruh perwakilan desa atau kampung mengikuti dan wajib mengikuti turnamen tersebut karena sejak dalam pengganggaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBD) wajib dimasukkan dana keikutsertakan tim sepakbola desa masing-masing.
Ajang turnamen ini sangat bermanfaat bagi generasi muda di masing-,masing desa karena nantinya akan di pilih beberapa pemain yang akan mewakili dalam ajang yang lebih tinggi yakni pekan olah raga daerah atau yang di istilahkan dengan PoRDA.
Selain itu, turnamen ini juga menjadi hiburan bagi masyarakat di setiap desa karena masyarakat akan menyaksikan kehebatan dan ketangguhan tim sepakbila desanya. Sekaligus mendukung anak, saudaranya yang menjadi pemain sepakbola. Turnamen Walikota yang diselenggarakan setiap tahun ini tidak dibenarkan memakai pemain luar dari penduduk desa tersebut.
Hari ini kesebelah desa saya yakni desa Meunasah Mesjid kecamatan Muara Dua Kota Lhokseumawe menang dengan adu pinalti sehingga berhak maju ke babak berikutnya. Semoga pertandingan berikutnya akan menang dan masuk ke delapan besar yang akan di selenggarakan di Stadion Tunas Bangsa Lhokseumawe.
Semoga...amien
Mns.Mesjid 21.11.2019
@sazaliza
You seem to be using older version of eSteem!
Please update to newest version to get most out of eSteem, Install Android, iOS mobile app. For desktop Windows, Mac, Linux Surfer app!
Learn more: https://esteem.app
Join our discord: https://discord.gg/8eHupPq