Sepakbola merupakan olahraga yang sangat diminati oleh banyak orang terkhusus laki- laki, begitupun anak kedua saya yang mulai bermain sepakbola sejak usianya 9 tahun. Sampai sekarang Ozan ( nama panggilan ) tetap rutin pergi berlatih tiga kali dalam setiap minggunya.
Saat usianya memasuki 11 tahun , Ozan mulai bergabung dengan tim sepakbola SSB Elang Biru dan terus ikut berpartisipasi dalam segala macam kompetisi mewakili tim sepakbola junior di sekolahnya. Rasa cintanya akan olahraga sepakbola ini sangatlah luarbiasa sampai dia rela menjadi anak gawang yang umumnya tidak diminati oleh anak- anak dikarenakan menjadi anak gawang lumayan lelah namun tetap dilakoninya demi keterlibatannya dalam bagian sepakbola itu sendiri
Sebagai orang tua saya berkeyakinan bahwa olahraga akan menumbuhkan semangat dan karakter pada anak saya , semangat berolahraga yang muncul di diri anak dan adanya persaingan sehat. Apapun jenis olahraganya di tiap kompetisi olahraga pastilah mempunyai aturan yang jelas. Semua pihak yang ikut terlibat harus mematuhi peraturan yang berlaku menghormati otoritas dan bersaing secara adil. Tanpa disadari saat berlatih ataupun bertanding anak-anak sebagai pemain sekaligus peserta harus mengikuti peraturan, menghormati keputusan wasit dan bersikap adil, hal ini menjadikan mereka tumbuh menjadi sosok yang jujur dan adil dalam kehidupan sehari-hari.
Sepakbola mengajarkan kepada anak - anak untuk tidak takut kalah dan berani menghadapi masalah, dan olahraga dan kompetisi adalah waktu yang tepat untuk mengajarkan hal itu. Olahraga kompetitif adalah perihal menang atau kalah. Semakin sering anak-anak menghadapi kemenangan dan kekalahan, maka akan semakin banyak keuntungan yang anak - anak dapatkan perihal persaingan secara sehat. Kalah bukanlah sebuah masalah itu yang selalu saya katakan kepada anak- anak, namun yang terpenting adalah terus mencoba karena semua yang di terima adalah sebuah proses dan proses itu wajib di nikmati !
Proses kegagalan dan air mata menjadikan anak memiliki karakter kuat yang berujung pada menerima keputusan menang / kalah dengan lebih tenang dan lebih siap menerima kegagalan di kehidupan masa depannya
Pribadi pantang menyerah dan tangguh hanya akan terlatih lewat olahraga seperti untuk mencapai tujuan dan menang maka anak anak harus sanggup kembali berdiri setelah jatuh walaupun itu diketahui sangatlah sulit.
Dimanapun kita saat ini dan di masa depan pastilah kita tidak mungkin bisa mewujudkan cita- cita dan harapan tanpa berkerjasama dengan orang lain, kesadaran akan semangat kerjasama ini bisa dipupuk melalui olahraga tim . Dalam latihan dan kompetisi olahraga, anak-anak akan terbiasa memahami bahwa kepentingan kelompok berada di atas kepentingan pribadi. Mereka tak boleh bersikap egois dan mengabaikan anggota kelompok, mereka harus tahu cara mematuhi pelatih, memahami cara bertanggungjawab dengan penuh keberanian, dan lebih darinitu anak-anak yang bergabung dalam olahraga seperti sepak bola juga akan tumbuh menjadi anak yang tahu cara menghormati orang lain dan tahu cara mendapatkan rasa hormat dari orang lain.
You seem to be using older or Legacy version of eSteem!
Please check if you have newest version to get most out of eSteem, Android, iOS mobile app. For desktop Windows, Mac, Linux Surfer app!
Learn more: https://esteem.app
Join our discord: https://discord.me/esteem