Olahraga jari miniatur skateboard ini tidak hanya seru, tapi juga dapat melatih konsentrasi. Sementara skateboard adalah olahraga yang membutuhkan keahlian dan ketangkasan. Olahraga pemacu adrenalin ini cukup menantang, dan berbahaya jika di lakukan tanpa latihan dan peralatan yang lengkap. Bagi yang khawatir akan resiko cedera dari olahraga ekstrem ini, mungkin bisa mencoba fingerboard. Papan fingerboard di buat pertamakali sekitar tahun 1970-an. Awalnya di ciptakan hanya untuk sebagai miniatur dan bukan untuk di mainkan. Namun, karena bentuknya yang unik, benda ini di mainkan oleh beberapa orang, hingga meluas di Amerika, dan berkembang menjadi olahraga baru. Tak hanya di Amerika, olahraga jari ini juga merambah Eropa, dan Asia, termasuk Indonesia. Bahkan saat ini terdapat sejumlah komunitas fingerboard di Indonesia. Ukurannya yang serba minimalis, sehingga dapat di mainkan di berbagai tempat. Seperti meja belajar, meja kerja, lantai, hingga di arenanya sendiri. Panjangnya sekitar 96 milimeter, dan lebarnya 28 milimeter. Fingerboard di mainkan layaknya layak skateboard, hanya saja jari tangan yang menjadi pengganti kaki. Ada empat komponen utama, salah satunya roda. Tak ubahnya permainan skateboard, olahraga fingerboard ini juga memiliki beberapa gaya. Selain menguji keterampilan jari jemari kita, olahraga ini juga efektif mengusir jenuh saat bekerja, atau belajar. Namun, yang terpenting mampu mengasah konsentrasi kita. ~Keep writing~ Salam Sahabat Inspiratif
Source
Salam Steemian Indonesia 💫
Fingerboard, Olahraga Yang Mengasah Konsentrasi
Bagi anda penggemar olahraga skateboard, namun terlalu sibuk memainkannya, anda mungkin bisa mencoba Fingerboard.
Tentunya bang, orang-orang sukses biasanya rajin berolahraga, kenapa? Karena saat kita berolahraga ada efek endorfin yang bisa memberikan energi positif.
Makasih Atas Informasinya bang..
Betul sekali @foarsyad
Terimakasih sudah membaca 😃