Kajian Fiqh ke II, Rukun Iman

in #sportstalk4 years ago (edited)

20200821_104710_0000.png

فصل.. أركان الإيمان ستة: أن تؤمن بالله ، وملائكته وكتبه ، ورسوله، وباليوم الآخر ، وبالقدر خيره وشره من الله تعالى

Setelah pembahasan syarat menjadi Muslim pada pengajian sebelumnya, kini kita memasuki pembelajaran "Rukun Iman."

Definisi daripada beriman adalah mempercayai, menyakini terhadap hal yang terdapat dalam rukun iman itu sendiri.

Rukun iman ada 6 perkara sebagai mana yang maklum.

1. Beriman kepada Allah

Allah merupakan dzat yang Mahakuasa yang tidak dapat dibayangkan bagaimana ia, karena segala sesuatu yang tertasawur/terbayang dalam pikiran kita itu bukanlah dzat Allah yang Mahakuasa, Allah tidak bertempat tidak berarah, Allah tidak dapat terlihat oleh mata kita karena Allah letakkan hijab untuk terlihat oleh mata hitam-putih kita, hanya sanya Allah akan kita lihat setelah kebangkitan diakhirat.

Allah tidak bisa kita lihat, akan tetapi mempercayai, mengimani adanya Allah itu sebuah kewajiban.

2. Beriman Kepada Malaikat

Malaikat adalah makhluk Allah yang Allah ciptakan dari nur, nur itu sendiri merupakan makhluk Allah yang sangat besar, nur tidak membutuhkan tempat.
Malaikat merupakan makhluk yang paling taat kepada Allah, Allah memberikan mereka akal tidak diberikan nafsu, mereka patuh dan tunduk atas perintah Allah, bukan seperti manusi yang gial-gial atas perintah. Keberadaan mereka tidak dapat dilihat oleh panca indera mata kita.

Malaikat tersebut terlalu banyak, hanya sanya yang wajib kita kenali sepuluh orang saja.

3. Beriman Kepada Kitabullah

Selaku Muslim mengimani kepada kitabullah adalah sebuah kewajiban.
Zabur, Taurat, Injil antara kitab yang Allah turunkan kebumi, mengimani adanya kitab tersebut adalah kewajiban, tetapi mengikuti ajarannya tidak berlaku untuk umat Muhammad SAW. Khusus bagi umat Muhammad hanya diwajibkan mengikuti dan mengimani kitabullah Al-Qur'an.

4. Beriman Kepada Utusan Allah

Muslim wajib hukumnya mempercayai utusan Allah (Rasul), ada 25 Nabi dan Rasul yang wajib kita ketahui, walaupun yang tercatat sebagai panghulu manusia (Nabi) ada 124.000, manusia yang tidak menganggap Rasul sebagai Rasul, maka ia tidak dikatam beriman, bahkan mengingkari kerasulannya bisa menyebabkan seseorang menjadi kufur.

5. Beriman Kepada Hari Kiamat

Hari kiamat merupakan hari huru-hara yang sangat dasyat, dimana bumi digulungkan, gunung berterbangan, akan tetapi kapan ia terjadi tidak ada makhluk yang mengetahui bahkan Rasulullah dan malaikat Jibril pun tidak mengetahui kapan ia terjadi.

Mengimani akan hari tersebut merupakan rukun iman, tidak dianggap sebagi mukmin jika tidak mempercayainya.

6. Beriman Kepada Untung Baik dan Jahat

Ketika kita ditimpa hal yang baik itu merupakan kehendak Allah, begitu juga sebaliknya, kita wajib mengimani baik dan jahat itu dari Allah, tidak ada sebuah keburukan walaupun sekecil debu kecuali atas izin Allah, begitu jugalah semua kebaikan yang kita peroleh juga atas izin dan kudrah Allah.

Wallahu 'alam..

@rufaida Jum'at, 21/08/2020