Menarik untuk diulas, tapi kita juga tidak dapat menutup mata, ada kisruh internal dalam melihat perspektif plat form ini, tujuan awal sama yaitu menjadikan platform ini sebagai bahagian dari media sosial yang bermutu, tapi dalam perjalanannya ada perbedaan pandangan cara membesarkan media ini, satu sisi ingin mengajak sebanyak-banyaknya para pengguna media, dengan konsekuensi tidak semua paham mengenai bagaimana cara menulis dan membuat konten yang baik, pada akhirnya plagiat bermunculan dan menambah persoalan baru pada kredibilitas platform ini. Bahkan karena derasnya perbedaan di tingkat atas antara sesama mereka dalam memahami konsep awal media ini, saling serang dan mengumbar flag terjadi, dan kita tidak perlu menyebutkan sosoknya karena sudah menjadi rahasia umum. Jika pendapat pribadi saya, antara kualitas dan kuantitas harus berjalan Beriringan sehingga platform ini tetap terjaga reputasi dan kredibilitasnya, tentunya untuk mencapai hal tersebut tidaklah mudah, karena perbedaan pendidikan dan latar belakang budaya dr para stemian sangat beragam. Meskipun begitu kita harus sepakat bahwa plagiat harus dihentikan tanpa pandang bulu. Miris rasanya karya kita diakui oleh orang lain sebagai hasil kerjanya. Saran saya perlu kiranya dibentuk suatu aturan yang baku sehingga para stemian dapat berkarya dengan baik dan pantas diberikan reward, bukan reward subjektif yang berdasarkan faktor kedekatan emosional, tapi benar-benar postingan yang bermutu pantas dihargai setinggi-tingginya, dan terus turun kebawah seperti halnya seorang guru memberikan nilai kepada muridnya, punya standar.
You are viewing a single comment's thread from:
Sangat sangat setuju !!!
Luar biasa, tertegun saya membacanya dan langsung membaca lagi semua bahan-bahan terutama u cari tahu soal objektivitas. Makasih ya sudah memantik komentar yang memicu penelusuran lagi.