Sejarah Kerajaan Sriwijaya ( History of Sriwijaya Kingdom )

Sejarah Kerajaan Sriwijaya Lengkap. Kerajaan Sriwijaya atau biasa disebut Srivijaya adalah salah satu kerajaan maritim yang kuat di wilayah pulau Sumatera dan memberi pengaruh banyak di Nusantara dengan daerah kekuasaan membentang dari Thailand, Kamboja, Semenanjung Malaya, Jawa, Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi. Didalam bahasa Sansekerta, sri artinya “bercahaya” dan wijaya artinya “kemenangan”.

Complete history of Sriwijaya Kingdom. The Sriwijaya Kingdom or so-called Srivijaya is one of the strong maritime kingdoms on the island of Sumatra and exerts much influence in the archipelago with territories stretching from Thailand, Cambodia, Malay Peninsula, Java, Sumatra, Borneo and Sulawesi. In Sanskrit, sri means "glow" and wijaya means "victory".

Dikarenakan terjadi beberapa peperangan diantaranya serangan dari raja Dharmawangsa Teguh di tahun 990 dari Jawa menjadikan pengaruh Kerajaan Sriwijaya terhadap daerah bawahannya mulai berkurang, dan serangan Rajendra Chola I dari Koromandel di tahun 1025, selanjutnya di tahun 1183 Sriwijaya dibawah kendali kekuasaan kerajaan Dharmasraya.

Setelah Sriwijaya runtuh, kerajaan ini terlupakan dan eksistensinya baru diketahui secara resmi tahun 1918 oleh sejarawan George Cœdès dari Perancis.

The earliest evidence of the existence of this Sriwijaya kingdom dates back to the 7th century, I Tsing, a Chinese pastor, wrote that he stayed for six months while visiting Sriwijaya in 671. The earliest historical inscriptions on the Sriwijaya Kingdom were also in the 7th century, in Palembang namely Kedukan Bukit inscription, in 682.

After the collapse of Sriwijaya, this kingdom was forgotten and its existence was only officially known in 1918 by historian George Cœdès of France.