Puisi: Rahmad Sanjaya
Poto by: @rahmadsanjaya
Siapapun presidennya
Kita tak perlu jadi berang atau sakit hati karena kalah
Kita tak perlu anarki atau menjadi biang kerok kekacauan. Sebab ini bukan ajang nonton bola
Bila menang euphoria bila kalah bikin onar
Merusak rumah, gedung, jalan dan keindahan yang uangnya berasal dari pajak-pajak yang kita keluarkan tiap hari, setiap bulan dan setiap tahun.
Siapapun presidennya yang jadi aparaturnya bukan kita, meski kita relawan setia dan rela tumpahkan darah dan penyumbang nyawa di garis terdepan saat berlangsung kampanye.
Kita tetap saja menjadi simpatisan, tak lebih, bahkan untuk jabat tanganpun
kita harus berjuang dari garangnya barisan pengawal presiden.
Siapapun presidennya kita tetap pengangguran, tetap orang pabrik, tetap miskin, tetap sengsara, tetap tak punya apa-apa, tetap jadi kuli, tetap jadi pengemis, tetap pula pada posisi profesi kita semula. Bahkan relawan yang jauh dari ibu kota tak pula jadi apa-apa karena presiden besok atau lusa sudah menjelma menjadi dewa, sulit di temui, dan sangat perkasa di setiap desah kehidupan di tanah ini
Siapapun presidennya kita tetap rakyat, tak lebih, maka legawalah
Siapapun presidennya kita tetap makan tahu dan tempe, kita akan nikmati kenaikan harga, kita akan tetap nikmati hukum yang tajam ke bawah, kita akan tetap nikmati kehidupan kita yang tidak berubah dari masa ke masa, maka jangan murka
Siapapun presidennya yang kaya raya bukan kita, bayaran untuk dapatkan pendidikan tidak pernah gratis, cari kerja susah, dan yang lebih seru lagi beberapa pasal dalam UUD 45 di samarkan, diplintir agar para elit punya ladang jajan di tiap provinsi, kabupaten, kecamatan dan desa
Siapapun presidennya dia yang di pilih Tuhan dari kaum kamu. Maka hormati dia menurut hati nuranimu yang bersih dari fitnah dan pengaruh setan.
Negara ini kaya tuan
Tuhan kasi negara ini untuk kita semua
Orang Indonesia bukan untuk bangsa lain
Jadilah presiden yang memihak rakyat
Karena kami memilihmu bukan untuk sengsara kan kami
Kami memilihmu bukan untuk memperkaya kesombongan di tiap detik waktu
Kami memilihmu dengan doa
Banda Aceh, April 2019
Congratulations! This post has been upvoted from the communal account, @minnowsupport, by rahmadsanjaya from the Minnow Support Project. It's a witness project run by aggroed, ausbitbank, teamsteem, someguy123, neoxian, followbtcnews, and netuoso. The goal is to help Steemit grow by supporting Minnows. Please find us at the Peace, Abundance, and Liberty Network (PALnet) Discord Channel. It's a completely public and open space to all members of the Steemit community who voluntarily choose to be there.
If you would like to delegate to the Minnow Support Project you can do so by clicking on the following links: 50SP, 100SP, 250SP, 500SP, 1000SP, 5000SP.
Be sure to leave at least 50SP undelegated on your account.