**ENG** The earth is not always bright and it is not always dark. Between the dark and the light, man can calculate the length of time and duration of events that apply to every human being, all of which are benefited and useful in living life throughout his age.
The time and the events are always forgotten, because their preoccupation seizes life and fulfills the demands of the heart that is not satisfied, so they forget the times that are in the past and do not remember the age that dian by the time.
No event in one lifetime will last, it will continue to change and keep changing according to the circulation and turn that he has set God. Like childhood adolescence, adulthood, and old age. And the period of the passing through will be filled with events such as illness, health, joy, sorrow, and so forth.
If people are willing to think, they will not fall into the useless remorse. When they are rich they remember that wealth will not last, so peacocks exploit their wealth in a good place. In akla healthy, they use their health to worship God, so when it comes to sick visit him he will not be disappointed.
For people who do not want to see this fact, then his life will always forget and afflicted disappointed. In a happy hour forget the pain, which will make his life restless. These people belong to the losers.
The process of mansuia life that has been specified by God, that every human being is born as a baby, then become an adult, then go through old age, so many people who do not heed it, they do not want to know this fact, so they waste their young age by doing non- useful.
This situation occurs because the absence of religious teachings that come on the brand self or because his heart has been closed.
There is a saying: "Today is youth, and tomorrow will grow old"
AHli wisdom says, "O youth, do not you remember that your eyes will be blurred, your skin will be wrinkled, your feet will waver when stepped, your young age will quickly pass."
O youth, fill this wonderful time with good memories, fill in young age with a fruitful endeavor for yourself and your nation.
In essence, all that has been realized of the fact that plastered in plain sight. But because tempted by the beauty of the world and seduced by lust, shingga not able to prove the fact with the actual situation.
Jelasa looked when the young age is boroskan to satisfy his desires, then his old days become hollow and will be more disappointed again when dealing with the god khaliqul nature. No power and service will be put forward to help him in the day of vengeance.
However, while there is still faith in his heart, and willing to think for a moment, God willing will open his heart before it is too late. God will guide and assist His servants whom He wills. Utuk make it easier to think about the journey of life, let us ponder for a moment like a traveler who walks down a long way, finally to the final destination. So is our age, will eventually be exhausted in the swallow of time. This is a very simple picture, easy to understand.
Every human being should wholeheartedly live it. If in the heart let the flow of the world, the world will always deceive people, then everything will just run out and return to the path that never comes.
Foot-weary, depleted of his youth in vain and disappointed ending his life, the past will not return even for a moment, only memories that have no benefit come through disappointment and regret.
**IND** Bumi tidak selalu terang dan pula tidak selalu gelap. Antara gelap dan terang, manusia dapat menghitung panjang waktu dan lama peristiwa yang berlaku bagi setiap manusia, semua itu di ambil manfaat dan faedahnya dalam menjalani hidup sepanjang usianya.
Masa dan pertistiwa selalu di lupakan orang, karena kesibukannya merebut hidup dan memenuhi tuntutan hati yang tidak kunjung puas, sehingga mereka lupa akan masa-masa yang di laluinya dan tidak ingat pada usianya yang di telan oleh masa.
Tidak ada peristiwa dalam satu masa akan kekal, ia kan akan terus berubah dan terus berubah menurut peredaran dan giliran yang telah dia atur Allah. Seperti masa kanak-kanak masa remaja, masa dewasa, dan masa tua. Dan setip masa yang di lalui akan di penuhi oleh peristiwa seperti sakit, sehat, suka, duka, dan sebagainya.
Jika manusia itu mau berpikir, mereka tidak akan terperosok dalam penyesalan yang tiada guna. Sewaktu kaya mereka mengingat bahwa kekayaan tidak akan kekal, sehingga merak emmanfaatkan kekayaan mereka pada tempat yang baik. Di akla sehat, mereka menggunakan kesehatan mereka untuk beribadah kepada Allah, sehingga bila tiba sakit mengunjunginya ia tidak akan kecewa.
Bagi manusia yang tidak ingin melihat kenyataan ini, maka hidupnya akan selalu lupa dan dirundung kecewa. Di waktu gembira lupa akan derita, yang akan menjadikan hidupnya resah. Oran-orang seperti ini termasuk golongan yang merugi.
Proses kehidupan mansuia yang telah di tentukan Allah, bahwa setiap manusia dilahirkan sebagai bayi, kemudian menjadi dewasa, selanjutnya menempuh masa tua, sungguh banyak manusia yang tidak mengindahkannya, mereka tidak mau tau kenyataan ini, sehingga mereka memboroskan usia muda mereka dengan melakukan perbauatan yang tidak berguna.
Keadaan ini terjadi karena tidak adanya ajaran agama yang datang pada diri merek atau karena hatinya memang telah tertutup.
Ada pepatah mengatakan : "Hari ini pemuda, dan esok akan menjadi tua"
AHli hikmah mengatakan, "Wahai pemuda, tidakkah kamu ingat bahwa matamu akan jadi kabur, kulitmu akan keriput, kakimu akan goyah ketika melangkah, usia mu yang muda akan cepat berlalu."
Wahai pemuda, isilah masa indah ini dengan kenangan indah, isilah usia muda dengan usaha yang berguna bagi dirimu dan bangsamu.
Pada hakikatnya, semua itu telah disadari akan kenyataannya yang terpampang di depan mata. Namun karena tergiur akan keindahan duniawi dan tergoda oleh nafsu, shingga tidak mampu membuktikan kenyataan tersebut dengan keadaan sebenarnya.
Jelasa tampak ketika usia muda di boroskan untuk memuaskan hawa nafsunya, maka hari tuanya menjadi hampa dan akan lebih kecewa lagi ketika berhadapan dengan tuhan khaliqul alam. Tiada daya dan jasa yang akan di kemukakan untuk meolong diriinya di hari pembalasan.
Namun demikian, selagi masih ada iman dalam hatinya, dan mau sejenak untuk berpikir, insya Allah akan terbuka hatinya sebelum terlambat. Tuhan akan menuntun dan menolong kepada setiap hamba-Nya yang di kehendaki-Nya. Utuk lebih memudahkan dalam memikirkan perjalanan hidup, coba kita renungkan sejenak bagai seorang musafir yang berjalan menyusuri jalan yang jauh, akhirnya sampai pada tujuan akhir. Begitu juga usia kita ini, akhirnya akan habis di telan masa. Inilah gambaran yang sangat sederhana,mudah di pahami.
Setiap insan hendaknya dengan sepenuh hati menghayatinya. Jika di biarkan hati mengikuti arus dunia, dunia akan selalu menipu manusia, maka segalanya akan habis begitu saja dan kembali kepada jalan yang tak kunjung pangkal.
Penat kaki, habis usia mudanya dengan sia-sia dan kecewa mengakhiri hayatnya, masa lampau tidak akan kembali walau sesaat, hanya kenangan yang tiada membawa faedah datang menembus kekecewaan dan penyesalan.
great content! and thanks again for following!