Akhir-akhir ini ada dua artikel yang menurut saya turut menggemparkan dunia cryptocurrency. Artikel pertama ditulis oleh Furqan yang saya baca di Opini Acehtrend 21 Februari 2018 lalu yang membicarakan tentang Bitcoin Mania dari sudut pandang ekonomi dan keuangan. Kedua, artikel opini milik saudara Safriadi yang terbit di halaman 18 Serambi Indonesia (Sabtu, 24 Maret 2018) yang mengangkat tema Bitcoin dari perspektif hukum Islam.
Namun pada kesempatan kali ini saya hanya menanggapi beberapa analisis yang dipaparkan oleh saudara Furqan. Mungkin pada kesempatan lain kita akan membahas apa yang disampaikan oleh saudara Safriadi, karena menyangkut hukum syariat tentunya membutuhkan analisis yang lebih mendalam lagi.
Saudara Furqan memaparkan beberapa motif para Bitcoin Mania melakukan investasi pada mata uang crypto ini. Saya akan mencoba membandingkannya dengan apa yang kita jalani di Steemit. Mungkin analisis sederhana ini bisa menjadi masukan buat para newbie. Sangat terbuka saran dan kritik dari steemian sekalian untuk lebih membuka cakrawala kita dalam dunia cryptocurrency.
Pasif Income vs Kerja Keras
Motif utama yang mendorong masyarakat tergiur dengan Bitcoin menurut Furqan adalah mendapatkan pasif income selama 10 hari tanpa susah-payah bekerja. Ini sangat bertolak belakang dengan apa yang kita lakukan di Steemit yang identik dengan perjuangan dan kerja keras. Dengan rasa optimisme yang tinggi kita memulai investasi di Steemit tak lepas dari kerja keras. Memulai dari reputasi 25 hingga 60 dan seterusnya dengan etos kerja tinggi tentu bukan merupakan pasif income. Konten-konten yang kita hasilkan tentunya membutuhkan skill yang kelak sangat pantas jika mendapatkan reward berupa mata uang virtual (Steem, Steem Power dan SBD).
Spekulasi vs Ikhtiar
Cara pandang Bitcoin Mania yang menilai fluktuasi harga Bitcoin secara spekulatif semata, berbeda dengan Steemit Mania yang mungkin tak begitu menghiraukan harga Steem atau SBD. Steemit Mania terus menghasilkan konten-konten berkualitas dengan segala daya, upaya dan doa. Inilah yang kita sebut Ikhtiar. Tak begitu terpukul bila harga Steem dan SBD rendah, namun tetap bersuka ria bila harga Steem dan SBD tinggi. Yang mereka pikirkan adalah terus berusaha hingga menemukan kesuksesan. Bukan dengan mempertaruhkan sejumlah uang kemudian berspekulasi semata.
Bitcoin Mania juga berekspektasi bahwa dengan memiliki Bitcoin bisa menjadi kaya secara instan. Berbeda halnya dengan para Steemian yang dengan penuh kesadaran mengakui bahwa butuh ikhtiar untuk sukses di Steemit yang salah satu konsekuensinya adalah menjadi kaya.
Demikian steemian, mudah-mudahan bermanfaat.
Salam @ademarsadi,
Lhokseumawe, 25 Maret 2018
Lagi mikir bgmn cara melawan postingan ini.
Monggo pak @muhammadabi, ditunggu postingan interteks-nya ya....
Sepertinya sedang learning cryptocurrency ya
He he he. Namanya juga usaha syeh...
You got a 8.33% upvote from @bodzila courtesy of @ademarsadi! Join our Discord Channel https://discord.me/SteemBulls for support & feedback