Ya kemampuan komunikasi sangat penting sekali untuk bisa bertahan bukan hanya di Steemit.
Besar harapan, bahwa Steemit bisa menjadi literasi digital yang mendorong literasi konvensional. Sebab berbicara soal "rasa", manusia sulit terpisah dengan rasa alamiah yang terus akan diingat. Misalnya dalam konteks ini, rasa membaca dari buku fisik dan yang hanya buku digital, itu sangat berbeda. Makanya pula banyak yang rela membayar mahal untuk buku fisik karena mencari kesenangan rasa alamiah tersebut.
Sukses selalu para Steemian.
Saya juga merasa lebih nyaman dengan literasi konvensional. Kalau dalam contoh yang disebutkan @anggreklestari, membaca buku langsung lebih nyaman dibandingkan dengan e-book yang membuat mata cepat lelah.
Ditambah lagi aroma buku gak bisa tergantikan dengan ebook.