Ikan, makanan pendongkrak intelegensia

in #steemit7 years ago

Image source : http://www.thepresidentpost.com/wp-content/uploads/2015/10/Nelayan-e1446198167277

Indonesia adalah salah satu negara maritim dunia. Indonesia di kelilingi oleh selat, laut bahkan samudra. Dengan total wilayah laut indonesia sebesar 70 % dari total wilayah negara kita.

Sangat wajarlah kalau dalam susunan kabinet harus ada Menteri Koordinator Maritim dan Menteri Kelautan dan Perikanan. Ini adalah salah satu indikator bahwa ada kekayaan besar di wilayah laut kita yang perlu kita jaga.

Indonesia juga menjadi salah satu negara pengekspor ikan terbesar walaupun masih kalah dengan Vietnam. Juga menjadi incaran negara konsumen ikan terbesar dunia yaitu jepang.

Negara Jepang memang mengincar kerjasama dibidang perikanan dengan beberapa negara pengekspor ikan dunia termasuk Indonesia, hanya untuk memenuhi kebutuhan konsumsi ikan bagi warga negaranya.

Tingkat konsumsi ikan di Jepang kini sudah mencapai 60 kg/orang setiap tahunnya, dan merupakan yang tertinggi di dunia. Sementara Indonesia hanya setengahnya yaitu 30 kg/orang.

Dan ternyata inilah rahasia kepintaran orang Jepang, ikan seolah menjadi bahan pangan yang wajib di konsumsi terutama bagi anak usia sekolah. Ikan mengandung DHA dan omega-3 yang merupakan komponen utama yang dapat mendongkrak intelegensi manusia. Memang ikan bukan satu satunya sumber DHA dan Omega-3, akan tetapi dari mengkonsumsi ikanlah keduanya bisa di dapat dengan mudah dan kontinyu serta tidak berefek samping. Tuna dan salmon merupakan dua jenis ikan yang kaya DHA.

Ironis memang bagi penduduk negeri ini, dimana negaranya merupakan pengekspor ikan, Sementara ikan menjadi barang mahal di tempat asalnya. Namun kita juga harus tetap bangga bahwa sebagian besar sumber pendongkrak intelegensi manusia ada di negara kita.

Semoga di masa depan warga negara kita juga dapat mengkonsumsi ikan segar dengan harga terjangkau sehingga tingkat konsumsi ikan perorangan pertahunnya dapat terus di tingkatkan. Walaupun bukan untuk kecerdasan setidaknya untuk mencukupkan nilai gizi minimal yang dibutuhkan tubuh manusia.