Pihak rektorat Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya, Jawa Timur, memperketat akses masuk ke dalam kampus.
Hal ini imbas dari teror bom yang terjadi di Surabaya selama dua hari lalu, Minggu dan Senin (13-14/5/2018).
Petugas keamanan kampus memeriksa identitas setiap mahasiswa di depan pintu gerbang UINSA yang hendak masuk ke dalam kampus.
"Ini dilakukan sejak Senin (kemarin) untuk antisipasi," ujar Amalia, salah satu anggota Detasemen Mahasiswa yang membantu pihak keamanan kampus memeriksa identitas mahasiswa, Selasa (15/5/2018).
Menurutnya ini merupakan langkah antisipasi karena banyak informasi kampus UINSA juga menjadi salah satu target pengeboman.
Baca Juga: Bom Bunuh Diri Guncang Surabaya, Marcus Takut Keluar Rumah
Sehari sebelumnya Rektor UINSA Prof. Abd A'la mengecam keras aksi terorisme melalui konferensi persnya.
"Kami mengutuk aksi terorisme. Tindakan ini tidak bisa dibenarkan dari sudut pandang manapun," tutur A'la saat konferensi persnya, Senin (14/5/2018) kemarin.
Baca Juga: Bocah Pelaku Bom Bunuh Diri Tak Mau Ikut Pelajaran Agama dan PKN
Akibat dari pengetatan keamanan ini Jalan Frontage Road Timur Ahmad Yani terjadi kemacetan sekitar 200 meter, dikarenakan kendaraan mahasiswa harus antre untuk memasuki kampus
Source
Plagiarism is the copying & pasting of others work without giving credit to the original author or artist. Plagiarized posts are considered spam.
Spam is discouraged by the community, and may result in action from the cheetah bot.
More information and tips on sharing content.
If you believe this comment is in error, please contact us in #disputes on Discord
Hi! I am a robot. I just upvoted you! I found similar content that readers might be interested in:
https://www.msn.com/id-id/news/other/imbas-teror-bom-uinsa-perketat-keamanan-macet-200-meter/ar-AAxhGWK