Mengajarkan politik cerdas pada masyarakat bukan dengan simbol, bukan dengan kata kata olokan, bukan dengan pencitraan yang di desain sedemikian rupa padahal bukan perilaku bawaan yang kemudian diviralkan, bukan dengan membeli suara rakyat, seperti se orang Ketua Yayasan Amal Nasional. Sementara zakat wajib sering terlupakan, bukan dengan menyerang pihak lain. Apalagi menyerang APK ( alat peraga kampanye ) di persimpangan jalan. Ini hanya perilaku lucu yang sebenarnya tidak lucu. Ini tidak bermakna apa apa, selain dari pada seperti orang kehilangan inovasi / improvisasi dan mencoba mengambil elektabilitas dengan membodohi rakyat.
Seorang politisi harus mampu mengimprovisasi intelektualnya yang dapat diaplikasikan secara kongkrit dalam bentuk visi dan misi nya secara jelas, sehingga kecerdasan masyarakat dapat terbentuk dan memahami kemana arah dan tujuan konsep politiknya nanti yang akan dijalankan bila terpilih. Dan bila tidak terpilih pun setidaknya anda telah menyampaikan pesan pesan yang positif dan bermanfaat bagi masyarakat dalam hidup anda.
Arogansi, kesewenangan, keserakahan, kebohongan dan ketidak mampuan individual dalam mengimplementasikan visi dan misi Anda, hanya akan melahirkan kerugian bagi masyarakat dan diskresi kepercayaan yang akan menjadi senjata makan tuan bagi elektabilitas diri anda dan partai pengusung dikemudian hari.
Congratulations @muhammadilyas! You have completed the following achievement on the Steem blockchain and have been rewarded with new badge(s) :
Click here to view your Board
If you no longer want to receive notifications, reply to this comment with the word
STOP
Do not miss the last post from @steemitboard: