Pernahkah kita merasa jalan pikiran kita amat buntu? Atau merasa kreatifitas kita terhambat? Anda yang berada dalam platform steemit ini mungkin pernah merasakan hal itu. Bingung mau posting tentang apa, atau bagi beberapa orang yang "perfeksionis" akan terus mempertimbangkan pantaskah ini di posting dalam steemit.
Penting untuk kita mengabaikan hal seperti ini agar jalan kita tidak terhambat dan bisa terus berkembang. Anda mungkin pernah mendengar sebuah statement " berpikir diluar kotak". Orang yang sukses sudah membuktikan keampuhan dari efek "berpikir diluar kotak".
Berpikir diluar kotak bisa didefinisikan sebagai cara berpikir kreatif atau menyelesaikan masalah dengan cara yang berbeda dengan kebanyakan orang. " kotak" itu sendiri dapat di analogikan sebagai sebuah ruang yang membungkus cara berpikir kita sehingga kreatifitas kita akan terbatas. Terdengar sangat buruk bukan? Ada sebuah ruang yang membuat otak kita menjadi terbatas. Namun kabar baiknya, ternyata "kotak" itu kita sendirilah yang membuatnya. Maka kita pula yang bisa melubangi maupun mencari jalan keluar dari "kotak" itu. Mulai sekarang beranilah berpikir diluar kebiasaan orang-orang. Beranilah untuk keluar dari "kotak" itu. Dengan begitu kita akan mendapatkan terobosan dan ide-ide baru yang bernilai positif tentunya.
Berpikir diluar kotak pun tidak lepas dari latihan, kita harus sering mengasah agar bisa berpikir demikian. Mulailah dengan sering mendengar saran dari orang karena masukan maupun keluhan dari orang bisa jadi referensi kita. Selanjutnya jadilah orang yang flexibel dan jangan terlalu kaku, agar kreatifitas kita dapat berguna dalam segala kondisi.
Tuangkanlah ide-ide hebat itu lewat tulisan dalam platform steemit ini. Saat mereka bingung dengan postingan baku, kita sudah hadir dengan postingan yang berbeda namun tetap menarik. Saling memberi nasihat dan saran yang membangun adalah penting dalam platform ini.
Salam rekan steemian semua.
@sidom. Terima kasih.
Postingan yg sngat bermanfaat u sesama dan sangat termotivasi,
Tetap semangat untuk terus menulis bg @ikhsanfata. Trmakasih.