Kenapa Steemit Berkembang Pesat di Aceh?

in #steemit7 years ago (edited)



Kenapa Steemit Berkembang Pesat di Aceh?

Oleh: @usmanosama (Muhammad Usman)



Berbagai postingan tentang perkembangan steemit di Indonesia telah ditulis oleh banyak orang, sorotan tajam perkembangan steemit dan asal mula yang memperkenalkan steemit untuk wilayah Indonesia adalah orang Aceh, begitu informasi yang saya baca dari berbagai postingan yang ada.

Data statistik, dari banyak postingan juga ikut menjelaskan, bahwa pengguna steemit terbanyak di Indonesia adalah Aceh.

Tempo dulu hingga sekarang, Aceh telah menjadi modal dan model dalam pembangunan nasional, dunia maya (steemit) juga bersentuhan dengan Aceh. Menarik perhatian kita semua untuk menjawab sebuah pertayaan, kenapa steemit berkembang pesat di Aceh?

Guna menjawab pertayaan di atas, kita bisa melihat karakter orang Aceh yang unik. “Unik” maksudnya memiliki hal-hal yang menarik; bukan berarti super hero, tetapi ada beberapa hal yang mendorong berbagai proses cepat berkembang di Aceh, sehingga dalam banyak kasus Aceh telah menjadi aset penting bagi nasional.

Orang Aceh, dideskripsikan keras, susah diatur, tidak cepat menyerah dan sukar didekte. Dalam pandangan Sanusi Djuned, ada beberapa karakter masyarakat Aceh yang mendorong kemajuan pada masa lalu di antaranya: keberanian, kesetiaan dan kegigihan.

Lalu apakah, tiga karakter di atas dapat menumbuhkan steemit dengan pesat di Aceh, mari kita buat analisis secara sederhana.

1. Keberanian

Di antara kebiasaan masyarakat Aceh zaman membawa rencong, pisau, dan parang bila berjalan ke sebuah tempat. Alat-alat tersebut bukan simbol suka berkelahi atau cari masalah, tetapi untuk memberi simbol pemberani serta untuk menjaga diri bila harkat martabatnya jika diinjak-injak. Ini sebagai simbol perisai untuk siap siaga dari musuh yang datang.

Dalam perkembangan steemit juga butuh keberanian; sewa steem power yang dilakukan oleh beberapa steemian di Aceh menunjukkan sikap keberanian steemian Aceh. Pengembangan program @vesteem yang diinisiasi oleh Nanggroe Steemit Community (NSC) untuk menjadi witness, juga menunjukkan sikap berani dalam mengembangkan steemit.

2. Kesetiaan

Karakter kesetiaan yang terbangun dalam masyarakat Aceh dikenal sebagai individu setia kepada keluarga, kerabat dan kawan seperjuangan. Pantang mengganggu sebuah kelompok di Aceh, pastinya sekutu dalam kelompok tersebut akan menyerah balik. Kalau di daerah saya di daerah Nisam sering kita dengar kata-kata:

“Ureung Binjee beuhee dengan parang, ureung Keutapang beuhoe ba nuga, bek ganggu awak Nisam meuhan parah liih jih”

(masyarakat gampong Binjee berani membawa parang, sedangkan masyarakat Gampong Keutapang berani membawa balok kayu, jangan ganggu orang Nisam, kalau tidak, Anda akan dibacok).

Steemian juga diharapkan setia terhadap kelompoknya, maka didorong membuat komunitas-komunitas yang beragam; saling mendukung dan menguatkan.

3. Kegigihan

Dulu berkat kegigigahan masyarakat Aceh membuat Belanda tidak berhasil menguasai Aceh pada tempo dulu, bahkan Belanda harus membayar mahal perang Aceh dengan meninggalnya beberapa petinggi militer pada waktu itu.

Sikap kegigihan masyarakat Aceh juga membuat perkembangan steemit menjadi kuat di Aceh, sikap gigih masyarakat Aceh dalam mencari uang (penghasilan) juga ditopang oleh hadih maja:

Tapak jak aki menari, Na tajak na raseuki.

(Tapak berjalan kaki pun manari, setiap langkah mencari nafkah pasti ada hasilnya).

Tiga sikap di atas, mampu membuat steemit lebih berkembangan di Aceh, untuk masa kini dan masa mendatang.


Together We Can

Regards, Nanggroe Steemit Community (NSC)

Aceh Utara, 22 February 2018

@usmanosama

Sort:  

Gigih dan pantang menyerah. Sikap yg harus dimiliki oleh mereka yg baru bergabung di steemit.termasuk lagee lon. Reputasi rendah, vote nol koma nol, tapi punya mimpi besar. Maka gigih adalah solusi. Bek beuo bek breun.

Mantap. Sama sama kita berjuang rakan @arielogis

steemit merupakan platform jejaringan sosial yang tak biasa, penguna steemit dapat membuat suatu kreatifitas dengan inisiatif pengguna sendiri dan bermamfaat bagi para pengguna lainnya. bukan hanya itu dari postingan pengguna yang berkualitas juga mendapat penghargaan dari steemit, maka dari itu steemit begitu berkembang di Aceh.

Benar... setuju dengan pendapat @mirart