"Mari kita menggugat mahasiswa yang tengah tidur, yang tidak pernah memikirkan peran dan fungsi mahasiswa dalam sistem pendidikan," ajak seorang peserta.
Jika biasanya aksi demonstrasi menjadi andalan utama mahasiswa untuk menyuarakan aspirasinya, maka kali ini berbentuk mimbar bebas. Itu adalah salah satu cara menyuarakan aspirasi yang dinilai lebih baik. Disini, mahasiswa saling bergantian naik 'mimbar' guna menyadarkan diri sendiri sekaligus kawan-kawan yang hadir. Kegiatan semacam ini sengaja dibuat mahasiswa dengan sasaran utama juga mahasiswa, bukan seperti biasanya yang selalu menyalahkan pemerintah.
Mimbar bebas digelar oleh Koordinator Wilayah (Korwil) I Himpunan Mahasiswa Politik (Himapol) Indonesia. Ini meliputi tiga kampus yaitu Unsyiah, UIN Ar-Raniry dan Unimal.
Memperingati Hari Sumpah Pemuda, 28 Oktober 2017
English
"Let's sue a sleeping student who never thinks about the role and function of students in the education system," invited a participant.
If the demonstration was usually the mainstay of students to voice their aspirations, then this time in the form of free pulpit. That is one way to voice the aspirations that are considered better. Here, the students take turns to 'pulpit' in order to awaken themselves as well as friends in attendance. This kind of activity is purposely made by students with the main target as well as students, not as usual who always blame the government.
Free pulpit was held by the Regional Coordinator (Korwil) I Political Student Association (Himapol) Indonesia. It includes three campuses namely Unsyiah, UIN Ar-Raniry and Unimal.
** Commemorate Youth Pledge Day, October 28, 2017 **
mantap
Salam meutur