Pesona Air Terjun Kuta Malaka

in #steempress7 years ago (edited)


Ini pertama kali kusinggahi, air terjun di Kuta Malaka yang indah mempesona. Tempat tersembunyi dan tak terjamah semasa konflik Aceh, di situlah para mantan kombatan pernah membuka markas menyusun strategi perang.

Usai damai, kawasan itu dibuka untuk umum dikelola oleh warga dan Pemerintah Aceh Besar sebagai lokasi wisata, sejak tahun 2009. Fasilitasnya sudah memadai, tapi kurang maksimal karena tak diurus serius. Pengunjung yang ke sana pun hanya ramai di akhir pekan.

Ahad pagi tadi, aku dan keluarga bergerak ke sana untuk liburan sekaligus meramaikan “Kemah Jurnalistik” yang digelar beberapa lembaga. Aku menolak tawaran menginap bersama para peserta. Kepada Davi, salah seorang inisiator acara kusampaikan akan bergabung pagi hari.


Dari atas perbukitan Kuta Malaka | Photos: Adi Warsidi

Untuk sampai ke sana, kita harus menempuh jalur sekitar 35 kilometer dari Banda Aceh. Sepanjang 25 kilometer adalah jalan nasional Banda Aceh – Medan yang mulus. Lewat Masjid Samahani, harus berbelok ke arah kanan menempuh jalan 10 kilometer lagi.

Jalan masih mulus dengan pemandangan kebun-kebun warga dan peternakan sapi, sepanjang enam kilometer. Selanjutnya adalah jalan berbatu, mendaki dan melewati dua alur air yang bisa dilewati kenderaan bermotor.

Tibalah kami di sana. Ada beberapa bangunan di pingir jalan yang tak terurus. Sebagian peserta kemah jurnalistik baru siap melakukan aktivitas belajar lapangan terlihat di sana. Sebagian lagi masih menikmati mandi air terjun. Dari puncak bukit Kuta Malaka itu, terlihat samar pemukiman penduduk di bawah sana.

Kami naik turun anak tangga dalam rindangnya hutan, kuperkirakan sekitar 500 meter untuk sampai ke air terjun yang dikenal mempunyai tujuh tingkatan. Aku dan anak-anak memilih tingkatan paling bawah, lelah untuk naik lagi ke atas.




Tak kubiarkan lama untuk merasakan dinginnya air, segar berendam di dalam. “Dingin sekali airnya ayah,” seru anakku.

Kami menghabiskan waktu selama satu jam lebih merasakan sensasi air terjun itu. Cahaya matahari menembus masuk dari celah-celah pohon-pohon rindang. Beberapa pengunjung tampak mandi pada tingkatan di atas kami.




Setelah satu jam mandi, kami naik bergabung dengan peserta kemah jurnalistik untuk makan siang bersama dan bersiap pulang usai dhuhur. Puasnya menikmati pemandian air terjun tujuh tingkatan. []


Adi Warsidi
U5dtm2CteQb7AYt7ykQ2FNBenDjo13w_1680x8400.png@abuarkan

 


Posted from my blog with SteemPress : http://adiwarsidi.com/pesona-air-terjun-kuta-malaka/

Sort:  

Walaah, abang ni seperti bukan generasi milenial. Masa baru pertama kali ke sana..hehehe..

Daripada saya yang belum sama sekali kesana😁

Hahaha, iya generasi lama. Serius baru lihat

Jiahhhhhhh dah sama lagi level kita, Bang.... hahahaa,,,, emanglah, ntar lagi bakal disalip nih wkwkwk. Btw, langsung jadi ya tulisannya. Memang tidak sanggup potong....

Peace, Abundance, and Liberty Network (PALnet) Discord Channel. It's a completely public and open space to all members of the Steemit community who voluntarily choose to be there.Congratulations! This post has been upvoted from the communal account, @minnowsupport, by abuarkan from the Minnow Support Project. It's a witness project run by aggroed, ausbitbank, teamsteem, theprophet0, someguy123, neoxian, followbtcnews, and netuoso. The goal is to help Steemit grow by supporting Minnows. Please find us at the

If you would like to delegate to the Minnow Support Project you can do so by clicking on the following links: 50SP, 100SP, 250SP, 500SP, 1000SP, 5000SP.
Be sure to leave at least 50SP undelegated on your account.