Saat harus buka internet, judul-judul artikel memikat, tentang dua calon presiden, membuat hati saya melow. Jarang sekali berita baik. Tidak tahu, mana berita yang benar.
Jadi saya berdoa, "Ya Allah, tempatkanlah pemimpin yang baik di negara kami. Sesungguhnya, Engkau sebaik-baik yang menempatkan." Saya terus baca, sampai tekanan di hati mereda.
Ternyata manusia itu sangat menarik. Selain minat dan bakat yang ada sejak usia kita 13 minggu dalam kandungan, lingkungan selama bertahun-tahun, keyakinan, impian, juga turut andil, membentuk kita menjadi sebuah pribadi. Saya ingin tahu siapa Cici yang sebenarnya. Dari sini, sebuah perjalanan baru bisa dirancang.
Saya ikut dua kali test sidik jari. Dari dua lembaga berbeda. Hasilnya saling melengkapi. Tapi masih ada yang mengganjal pikiran. Kenapa saya sering sakit perut? Sering pusing? Sampai beberapa tahun terakhir, saya baru ganti hutang puasa, menjelang waktu-waktu puasa berikutnya menjelang. Parah sekali ya hehehehe
Saya percaya, rasa sakit adalah teriakan tubuh, memberitahu ada sesuatu yang tidak selaras di bagian tubuh tersebut. Perut adalah daerah pencernaan. Sakit di bagian perut, menandakan, ada yang salah dengan cara saya mencerna sebuah peristiwa atau pemikiran.
Sakit di daerah kepala, adalah pemberitahuan kecerdasan tubuh, "Ada yang salah dengan hidup kita." Alhamdulillah, keadaan saya semakin membaik belakangan ini. Sangat tidak masuk akal, saya bisa sering maag dan pusing.
Akhirnya saya ikut Test Leverage Factor, di sebuah lembaga psikologi. Semacam psikotest. Ada beberapa pertanyaan yang harus dijawab. Beberapa kali tanda tangan. Dan gambar orang lengkap.
Beberapa hasil yang saya garis bawahi
Untuk Mental Blocking : Kemarahan menempati urutan paling tinggi, di tingkat sangat mengganggu
Untuk Leverage Factor : Ambition (Kecenderungan untuk tidak mampu menerima atas gagalnya harapan pribadi karena sulit bersyukur) menempati tempat kedua.
Saat saya mendapat tekanan, sistim syaraf, yang pertama kali terganggu. Saya langsung cari penyakit yang disebabkan saraf, sangat mengerikan. Yang ringannya, vertigo.
Oh, ternyata ini sumber rasa pusing yang suka saya alami. Saat mendapat tekanan, saya memang sering pusing.
Tahukah sahabat, apa emosi penyebab penyakit yang menyerang sistim saraf?
Komunikasi. Wow .... Sederhana ya pencegahannya.
Sebagai seorang perfeksionisme, yang memiliki bawaan mendominasi, tidak mau mengalah, komunikasi menjadi sebuah hal yang membuat saya sedikit sakit kepala. Kebiasaan memimpin koordinasi dalam waktu terbatas, melatih saya harus langsung to the point. Dalam hukum komunikasi, to the point, seringkali bukan cara paling bijaksana, dalam sebuah komunikasi positif.
Tapi ancaman parahnya sakit di sistim syaraf, bila saya tidak berusaha berubah, sangat mengerikan.
Saya mulai afirmasi, "Saya berkomunikasi dengan mudah dan gembira."
Efeknya mulai terasa. Langkah terasa lebih ringan, tidak terlalu merasa terbebani.
Sekarang saya mengerti, kenapa saya selalu sangat ingin menjadi seorang novelis romance comedy. Kecerdasan tubuh, memberi solusi, tanpa saya ketahui sebabnya. setelah tahu, tentu saja, keinginan itu seperti memiliki jiwa.
Hanya dua pilihannya. Hidup atau mati. Dan saya pilih hidup. Saya mau jadi orang periang, yang mampu menulis novel-novel romance comedy yang baik.
Menarik sekali ya, tahu dan kenal diri sendiri semakin dalam hehehehe
Selain afirmasi, baik yang diucapkan keras atau dalam hati, menulis, bisa jadi salah satu cara berlatih memiliki komunikasi yang lebih baik. Menulis bisa jadi salah satu jangkar, yang mempermudah saya, mengurai pikiran-pikiran yang terkadang lalu lalang tanpa henti.
Selain komunikasi, dari hasil test di atas, saya juga harus memperdalam kemampuan bersyukur.
Saya sangat bersyukur ada di Steemit. Bisa berlatih menulis. Mengenal orang-orang hebat, dengan berbagai ketertarikan. Penulis, traveler, blogger, photografer, yang suka gambar, investor, sutradara, orang-orang IT, dan lain-lain. Yang peduli, dengan selalu memberikan postingan berkualitas, tanpa peduli upvote yang mereka terima.
Siapapun kita sebelum masuk di Steemit, saat bergabung, kita semua jadi anak baru. Kerja keras, kesungguhan, niat tulus, kemauan untuk belajar, jadi beberapa indikator, yang akan menempatkan posisi kita di Steemit. Dan yang paling penting, di sistim peringkat keyakinan harga diri kita. Sukakah kita pada diri sendiri, berkaitan dengan upaya, yang telah kita lakukan di platform Steemit?
Andaikata reward financial yang diterima di Steemit, tidak sesuai, dengan yang kita harapkan, Allah pasti akan memberikannya dari arah lain. Kalau memang itu rezeki kita. Karena Allah melihat apa yang kita kerjakan, dan membalas setiap keringat dan upaya kita, berlipat ganda. Allah adalah Yang Maha Mensyukuri.
Gunjang ganjing di grup, tentu saja sedikit menimbulkan sedikit rasa tidak nyaman. Tidak ada yang bisa saya lakukan saat ini, untuk membantu Steemit, kecuali, berusaha posting sebaik-baiknya.
Dan doa, "Ya Allah. Masukanlah kami melalui pintu masuk yang benar. Keluarkanlah kami dari pintu keluar yang benar. Dan berikanlah kami dari sisi-Mu, kekuasaan yang menolong."
Semoga Steemit menjadi platform yang semakin kondusif setiap harinya. Demi kebahagiaan tertinggi, semua pihak yang terlibat.
Aamiin.
Apa arti Steemit untuk sahabat?
Bandung Barat, Selasa 20 November 2018
Salam
Cici SW
Posted from my blog with SteemPress : https://cicisw.com/2018/11/20/problem-solver/