Maafkan kehadiran ana si newbie, kanda. Kawan ku, si pulan, ceritanya padaku bahwa beliau dulunya baca Qur'an 2 juz tiap hari, puasa sunat tiap senin. ketika kemiskinan tiada henti merangkulinya, dia berhenti melakoni amalan tadi. Saat kini, beliau cuma ngaji satu 'ain tiap hari dan puasa fardhu saja. Adakah itu bisa dinamai berhenti mencari kebenaran? Trims kanda.
You are viewing a single comment's thread from:
hmmmm.. ini pertanyaan yang sulit untuk dijawab. menurut saya, dia bukan berhenti mencari kebenaran, tetapi sedang mencari kebenaran lagi dan lagi. hanya saja caranya tidak ditampakkan kepada kita, karena itu semuanya didalam hati. boleh jadi dia berhenti ngaji seperti biasa, tetapi siapa tahu dia sedang bersedakah lebih daripada biasanya.