Hutan merupakan kawasan yang terdapat jutaan spesies flora dan fauna sehingga terjadi interaksi antara kedua belah pihak yang seimbang. Di Indonesia sendiri hutan masih terdiri kurang lebih 800.000 juta hektar walaupun berkurang perlahan lahan akibat penebangan liar ataupun pembukaan lahan baru.
Seiring jumlah penduduk Indonesia bertambah dari tahun ke tahun sehingga banyak dari mereka yang menjadikan lahan persawahan menjadi tempat tinggal ataupun bisnis sehingga banyak orang membuka lahan pertanian di pinggiran hutan, tidak sedikit dari petani yang mengabaikan akan pentingnya hutan untuk kelangsungan ekosistem, tapi mereka tetap membakar bahkan menebangi pohon-pohon yang menggangu untuk mengubah menjadi lahan pertanian yang baru.
Olehkarena itu, hutan yang lebat, hijau serta segar kita tiada lagi. Burung burung yang cantik serta mengeluarkan suara yang indah kini tiada lagi entah di sangka atau mati kelaparan.
WAJOK HILIR, 27/8 - EVAKUASI ORANGUTAN SEKARAT. Seekor Orangutan jantan (Pongo Pygmaeus Pygmaeus) menutup wajahnya saat terkapar di tanah, setelah jatuh dari pohon di Desa Parit Wak Dongkak, Wajok Hilir, Kabupaten Pontianak, Kalbar, Senin (27/8). Orangutan jantan tersebut mengalami luka bakar menyusul upaya warga untuk mengusir satwa langka dari kebun mereka dengan cara membakar pohon yang menjadi pijakan satwa dilindungi tersebut. FOTO ANTARA/Jessica Helena Wuysang
Gajah dibunuh untuk diambil gadingnya, harimau di buru untuk di ambil kulitnya,
Rangkong yang berfungsi sebagai petani rimba di tembak mati untuk di ambil paruhnya. Sedangkan pada satwa badak di bunuh untuk di ambil culanya yang memiliki banyak ajimat untuk kalangan yang mempercayainya. Sedangkan pohon di angkut perlahan lahan untuk keperluan pribadi.
Sekarang ini hutan mulai rusak perlahan lahan akibat ulah tangan manusia, banjir, longsor serta kekeringan bahkan pemanasan global merupakan dampak dari hutan mulai kurang berfungsi dari sebelumnya.
Posted from my blog with SteemPress : https://26fajri.000webhostapp.com/2018/09/paru-paru-dunia-tidak-seperti-dulu-lagi
Perlu kita sadari yang bahwa perubahan semakin dampak terhadap faktor faktor yang mengakibatkan dampak efek yang tidak kita inginkan dan salah satunya adalah kita teruslah sadar, sadar, sadar dan sadar...
The Creative Crypto is all about art on the blockchain and learning from creatives like you. Looking forward to crossing paths again soon. Steem on!Hello @fajri26, thank you for sharing this creative work! We just stopped by to say that you've been upvoted by the @creativecrypto magazine.